BANDUNG, SUARAINVESTOR.COM– Kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) mencapai sekitar 61,1% dan 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha. Karena itu untuk menggenjot UMKM agar memiliki daya saing tinggi maka perlu kreativitas dan inovasi. “Contohnya saat masyarakat dikenalkan dengan metode cashless, tidak sedikit kaum muda yang menciptakan aplikasi untuk mempermudahnya,” Anggota Komisi XI DPR, Ahmad Najib Qodratullah dalam diskusi publik bertajuk Mahasiswa dan UMKM di Era Masyarakat Ekonomi dan Ancaman Resesi, yang digelar oleh Himi PERSIS di Aula Grand Hani, Hotel Lembang, Minggu (19/3/2023).
Lebih jauh kata Najib-sapaan akrabnya, digitalisasi UMKM merupakan langkah tepat menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Bahkan UMKM ini malah cepat beradaptasi dengan situasi dan kondisi, terutama pada kaum muda akan menjadi solusi yang baik untuk menghadapinya.
“Tingkat adaptasi yang tinggi akan menciptakan beragam inovasi,” ucapnya lagi.
Politisi PAN itu mengakui kegiatan Muktamar Himi PERSIS merupakan ajang yang tepat untuk sekaligus membahas dan bertukar pikiran mengenai isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi bersama para mahasiswi. “Masalah ekonomi terutama resesi ini sebenarnya bisa diantisipasi. Makanya saya meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan, bukan menebar banyak kekhawatiran masyarakat,” terangnya.
Salah satu kuncinya adalah masyarakat yang mudah beradaptasi. Misalnya saat menghadapi Covid-19 kemarin, Indonesia dapat keluar sedikit demi sedikit dari pandemi karena kebijakan pemerintah, masyarakat yang adaptif, serta kondisi geografis. “Secara alamiah, Indonesia punya tembok penyekat karena berbentuk negara kepulauan. Sehingga dampak pandemi bisa diminimalkan karena dibantu oleh alam,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Ahmad Najib juga memberikan apreasiasinya pada Himi PERSIS karena mengangkat tema diskusi terkait ekonomi. Ia juga memberi pesan kepada seluruh kader dalam menjalankan roda organisasi. “Bermimpilah yang tinggi, jangan menyerah. Karena kesuksesan akan diraih oleh orang yang bersungguh-sungguh,” pungkasnya.***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari