Industri & Perdagangan

Target 15%, Perusahaan Swasta Terus Digenjot Beli Ayam Ras Peternak Mandiri

Target 15%, Perusahaan Swasta Terus Digenjot Beli Ayam Ras Peternak Mandiri
Peternakan ayam ras/Kompas.com

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Sejumah perusahaan pembibitan ayam ras dan pakan ternak melakukan pembelian ayam ras potong (livebird) sebanyak 455.318 ekor milik peternak mandiri. Berdasarkan data Kementrian Pertanian saat ini ada 19 mitra peternakan yang melakukan pembelian. “Masih ada tiga perusaahaan lagi yang sudah memberikan komitmennya, namun belum melaporkan hasilnya,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementan I Ketut Diarmita di Jakarta, Jumat, (1/5/2020).

Lebih jauh kata Ketut Diarmita, sejak ada kesepakatan pembelian ayam ras oleh mitra peternakan, penyerapan ayam milik peternak telah mencapai 11, 05 persen. Ada pun komitmen pembelian ayam ras ini merupakan upaya pemerintah dan pelaku usaha untuk menstabilisasi harga ayam yang jatuh di bawah biaya produksi. “Sampai 1 Mei 2020 livebird yang sudah dibeli mitra peternakan sekitar 11,05 persen dari target 4.119.000 ekor,” tambahnya.

Pembelian ayam ras potong milik peternak mandiri tersebar di enam provinsi dengan capaian Provinsi Jawa Barat sebanyak 253.566 ekor, Banten 8.040 ekor, Jawa Tengah 120.915 ekor, DI Yogyakarta 3.905 ekor, Jawa Timur 53.660 ekor, dan Sumatera Utara 15.232 ekor.

Berdasarkan data yang Kementan, pembelian ayam ras potong terbanyak selama sembilan hari ini dilakukan oleh PT Charoen Pokphan Indonesia, yakni sebanyak 154.921 ekor atau 15,49 persen dari target satu juta ekor yang akan dibeli.

Ketut memberikan apresiasi terhadap semua mitra peternakan yang sudah melakukan pembelian ayam ras potong milik peternak mandiri. Menurut dia, hal ini menunjukkan komitmen dan empati yang besar dari para mitra perusahaan. “Bahkan ada tiga mitra peternakan kita yang sudah melakukan pembelian dan telah melebihi komitmen yang disampaikan yakni PT Expravet, PT Intertama Trikencana Bersinar, dan PT Ayam Manggis,” kata dia.

Sebelumnya, Ketut mengimbau perusahaan pembibitan ayam ras dan perusahaan pakan ternak yang telah melakukan pembelian livebird untuk terus memaksimalkan penyerapan livebird yang belum mencapai 15 persen ini dari komitmen penyerapan.

Berdasarkan laporan terakhir, data penyerapan livebird berbagai mitra yakni PT Charoen Pokphand Indonesia sebanyak 66.720 ekor; PT Japfa Comfeed Indonesia 16.233 ekor; PT Karya Indah Pertiwi 21.600 ekor; PT Expravet 15.232 ekor.

Kemudian, PT Ayam Manggis 3.360 ekor; PT Super Unggas Jaya 2.500 ekor, PT De Heus 90.339 ekor; PT Intertama Trikencana Bersinar 700 ekor; PT Wonokoyo Jaya Corp. 3.031 ekor; dan PT Patriot Intan Abadi 2.160 ekor.Data penyerapan livebird oleh mitra tersebut tersebar di Provinsi Jawa Barat sebanyak 134.342 ekor; Jawa Tengah 65.125 ekor, Jawa Timur 4.567 ekor; DI Yogyakarta 2.369 ekor; dan Sumatera Utara 15.232 ekor. Ada pun untuk Banten masih dalam proses pelaksanaan.

Pelaksanaan pembelian ini disaksikan juga oleh Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Jawa Tengah, Parjuni. Dia mengatakan bahwa perusahaan membeli dengan harga lebih baik yakni dengan harga Rp15.000/kg, dibandingkan harga pasar Rp11.000/kg.

Sementara itu Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Sugiono menyebutkan pembelian ayam ras potong oleh mitra peternakan ini terus berjalan setiap hari.

Lebih jauh Sugiono menjelaskan pelaksanaan komitmen penyerapan ini menjadi penilaian tersendiri bagi pemerintah terhadap mitra yang bersungguh-sungguh dan berempati dalam meringankan penderitaan peternak rakyat dalam situasi pandemi Covid-19 ini. “Semoga upaya kita bersama yang tulus, saling bahu membahu dalam meringankan beban peternak, dapat membantu peternak,” pungkasnya. ***

BERITA POPULER

To Top