SURABAYA, SUARAINVESTOR.COM-Proyek Infrastruktur penanggulangan banjir berupa pembangunan drainase Kota Surabaya masih tahap lelang pada anggaran 2023. Namun demikian anggaran proyek drainase itu naikkan dari Rp541 miliar pada 2022 menjadi Rp867 miliar pada 2023.
Demikian kata Kabid Pematusan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Eko Juli Prasetyo, di Surabaya, Kamis, (9/2/2023).
Lebih jauh Eko menambahkan pengerjaan 2023 ini tidak banyak berbeda dengan 2022. Namun ada pembangunan rumah pompa baru maupun perbaikan saluran sekunder dan tersier di jalan arteri.
Sementara itu, Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya Buchori Imron mengatakan, sudah tepat jika proses lelang proyek drainase dilakukan mulai Januari hingga Februari 2023. “Awal tahun lelang, masuk awal Maret pengerjaan sudah dilakukan. Ini untuk lelang proyek drainase dengan nilai proyek yang cukup besar,” ujar Buchori.
Dia menjelaskan, saat pengerjaan drainase dilakukan di bulan April, maka pertengahan tahun itu harus sudah selesai untuk proyek drainase yang nilainya cukup besar. Sedangkan kalau proyek drainase dengan nilai kecil atau hanya penunjang seperti di kampung-kampung, ujar dia pula, maka pengerjaan di tengah tahun tidak masalah.”Karena bisa direvisi saat PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Tapi kalau proyek sudah dianggarkan murni ya memang harus dikerjakan sejak awal. Itu sudah perjanjian antara dewan dengan dinas terkait ketika pembahasan APBD,” ujar dia lagi.
Untuk itu, Buchori menekankan agar proyek dengan nilai miliar rupiah itu minimal harus tuntas pada Juni mendatang, atau maksimal pada Agustus 2023. Kalau pengerjaan tidak selesai, maka itu akan mengganggu proyek lainnya. “Karena, pada bulan November itu seluruh proyek harus sudah kelar tidak ada tunggakan kerjaan lagi,” pungkasnya. ***
Penulis : Desy (Kontributor Surabaya)
Editor : Budiana
