SEMARANG, SUARAINVESTOR.COM-Komisi XI DPR RI meminta jajaran Bank Indonesia di Provinsi Jawa Tengah untuk menjaga tingkat inflasi, khususnya selama Bulan Ramadan dan perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 H / 2023 M. “Kita ketahui, tren menjelang puasa dan lebaran selalu diikuti dengan laju inflasi yang tinggi. Kenaikan permintaan atas beberapa barang sudah pasti terjadi. Oleh sebab itu, dalam kesempatan kunjungan kerja spesifik pada hari ini, kami dari Komisi XI DPR RI ingin mengetahui upaya Bank Indonesia menjaga Inflasi Daerah di Provinsi Jawa Tengah selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H,” kata Mustofa selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah, Jumat (7/4/2023).
Menurut Mustofa, menjaga tingkat inflasi ini penting dilakukan dalam rangka mendukung perkembangan ekonomi daerah yang berkesinambungan dan menjaga kesejahteraan masyarakat. “Karena jika inflasi itu ringan maka akan memiliki pengaruh yang positif dan dapat mendorong perekonomian lebih baik, meningkatkan pendapatan nasional, dan membuat masyarakat bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi,” kata Mustofa.
Diketahui, dalam Laporan Perekonomian Provinsi Jawa Tengah FebruarI 2023, Inflasi Provinsi Jawa Tengah pada triwulan IV 2022 sebesar 5,63 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya (6,40 persen;yoy). Namun demikian, inflasi Jawa Tengah masih lebih tinggi dibandingkan nasional (5,51 persen
;yoy) dan wilayah Jawa (5,27 persen;yoy). Sedangkan Inflasi tahunan tertinggi terjadi di Kota Surakarta, dan terendah adalah Kota Semarang.
Inflasi Jawa Tengah pada triwulan I-2023 diperkirakan mulai menurun. Penurunan ini diperkirakan bersumber dari Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau seiring dengan panen raya beras yang diperkirakan berlangsung di bulan Februari-Maret 2023. Sementara itu, outlook inflasi pada 2023 diperkirakan menurun dan kembali kepada sasaran inflasi, seiring harga energi dan pangan yang lebih terkendali.
Selain itu, dalam kesempatan kunjungan ini pula, Komisi XI DPR RI ingin mendapatkan data dan informasi terkait dengan perkembangan inflasi di Provinsi Jawa Tengah, upaya-upaya apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai salah satu anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi, fokus kegiatan untuk mengendalikan inflasi di Provinsi Jawa Tegah pada tahun 2023 dan strategi Bank Indonesia dalam mengantisipasi kenaikan harga akibat kenaikan permintaan barang pada saat Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. “Selain itu, kami juga ingin mengetahui komoditas yang memberikan pengaruh paling besar terhadap capaian inflasi di Provinsi Jawa Tengah.
Rekomendasi atau rencana aksi apa saja yang sudah dihasilkan oleh Bank Indonesia dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir dikaitkan dengan hasil pemantauan inflasi dan upaya pengendalian inflasi,” kata Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Anggota Komisi XI DPR RI lainnya, yaitu Erika Sotarduga dan Hendrawan Supratikno dari Fraksi PDI- Perjuangan; Jefry Romdoni dan Bahtra dari Fraksi Partai Gerindra; Harmusa Oktaviani dari Fraksi Partai Demokrat; Junaidi Auly dan Anis Byarwati dari Fraksi PKS; Ela Siti Nuryamah dari Fraksi PKB.
Kemudian, hadir pula Aida S. Budiman (Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia), Rahmat Dwisaputra (Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah), Erwin Haryono (Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia), Imam Hartono (Kepala Grup Departemen Regional Bank Indonesia), Pudji Ismartini (Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik).***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari