Nasional

Fadli Zon : Kader Gerindra Minta Prabowo Capres 2019

Fadli Zon : Kader Gerindra Minta Prabowo Capres 2019

JAKARTA, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan jika mayoritas kader Gerindra menginginkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, kembali maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Wacana itu kembali muncul dari sambutan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, dalam Rapat Akbar Partai Gerindra dalam rangka konsolidasi Pilkada DKI Jakarta di Kemayoran, Jakarta, pada Minggu (8/1/2017) lalu.

“Jadi, saya kira Gerindra perlu mencalonkan kembali dimana mayoritas ingin Pak Prabowo maju di Pilpres 2019. Saya kira itu perlu sebagai bagian dari perjuangan Gerindra ke depan, yakni mencalonkan beliau menjadi presiden,” tegas Wakil Ketua DPR RI itu pada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, SeninSenayan, Jakarta, Senin (9/1/2017).

Saat ditanya terkait respons Prabowo yang diam saja saat dielu-elukan sebagai Presiden RI 2019 pada Rapat Akbar Gerindra tersebut, Fadli menganggap hal itu wajar. Sebab, usulan pencapresan Prabowo memang berasal dari aspirasi para kader, bukan dari elite partai.

Menurut Fadli, yang pasti pencapresan Prabowo sudah menjadi konsensus di Partai Gerindra. “Pak Prabowo telah menyiapkan dirinya untuk mendahulukan dirinya demi kepentingan bangsa dan negara. Usia 18 tahun mempersiapkan dirinya bertugas di wilayah konflik. Saya kira itu bentuk pengabdian yang sulit diukur,” ujarnya.

Saat ditanya kapan kepastian soal pencapresan Prabowo, Fadli menjawab, hal itu bisa dilakukan kapanpun. “Jadi, Gerindra anytime, kapan saja secara resminya. Mungkin di ulang tahun Gerindra 6 Februari 2017 nanti,” tambah Fadli.

Prabowo sebelumnya mengaku belum berpikir untuk kembali maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Hal itu belum diputuskannya karena waktu pemilihan masih lama. “Masih lama, dua tahun lagi. Lihat nanti,” kata Prabowo.

Sebelumnya dalam kesempatan itu dalam arahannya, Prabowo sempat menyinggung rencana dirinya untuk pensiun dari “panggung” politik. Namun, niat itu urung dilalakukan karena menilai kondisi pemerintahan dan rakyat belum berjalan dengan baik.

“Saya mau istirahat, dari umur 18 tahun saya enggak pernah libur, cuti istirahat. Tapi saya tidak rela meninggalkan ‘panggung’ saat Indonesia masih seperti ini, banyak elit Indonesia terlalu banyak janji-janjinya dan elite yang sedang asyik mencuri dari rakyat,” tegas Prabowo.

Seusai acara, Prabowo mengatakan belum berpikir untuk kembali maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Hal itu belum diputuskannya karena waktu pemilihan masih lama

Prabowo sempat menjadi pesaing Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014. Namun, Pilpres tersebut berhasil dimenangkan Jokowi.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top