JAKARTA, Ketua Setara Institute Hendardi mengapresiasi pencopotan Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Letkol Czi Ubaidillah. Langkah tegas itu dilakukan karena Ubaidillah memberi pelatihan bela negara kepada sebuah ormas yang intoleransi selama ini, yaitu FPI.
“Langkah ini diharapkan memberi pembelajaran bagi satuan-satuan lain di TNI untuk tidak berpolitik di tengah ancaman atas kemajemukan dan kontroversi. Dengan adanya kejadian ini, diharapkan ke depan tak ada lagi kegiatan yang dilakukan tanpa seizin atasan. Meski begitu, tindakan sepihak Dandim Lebak dianggap sulit dipahami karena tidak diketahui atasannya,” tegas Hendardi dalam keterangannya pada wartawan di Jakarta, Senin (9/1/2017).
Padahal, kata Hendardi, TNI merupakan organisasi dengan garis komando dan terstruktur paling solid di republik ini. “Jadi, tindakan di luar kendali atasan, biasanya menggambarkan ada masalah di tubuh TNI,” ujarnya.
Namun menurut Hendardi, pencopotan Dandim Lebak belum cukup untuk memastikan TNI secara institusional mampu menjaga jarak dengan kelompok-kelompok intoleran yang mengancam NKRI. Oleh karena itu, langkah Pangdam III Siliwangi mesti diadopsi menjadi kebijakan institusi TNI. “Karena demokrasi dan kebangsaan kita membutuhkan TNI yang disiplin, tertib, bukan TNI yang suka ‘bermain-main’ yang berpotensi merusak demokrasi,” jelasnya.
Karena itu kata Hendardi, Presiden Joko Widodo sebagai panglima tertinggi menjadi kunci utama untuk mendisiplinkan TNI. “Jokowi tidak perlu bertaruh dengan tindakan-tindakan TNI yang justru kontraproduktif dengan agenda kepresidenan. Sebaiknya, Jokowi melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program bela negara yang selama ini berjalan. Program bela negara yang hampir dua tahun dijalankan oleh Kemenhan RI dan TNI, yang dibiayai dengan uang negara, pajak rakyat, tapi belum tampak ada output yang jelas,” tambah Hendardi.
Kodam III/Siliwangi menganggap adanya kesalahan prosedur oleh Dandim Lebak. Yang bersangkutan tidak melapor terlebih dahulu baik kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi sebelum menyelenggarakan kegiatan bela negara.
Kegiatan bela negara tersebut diketahui dari salah satu unggahan sebuah akun media sosial instagram @dpp_fpi yang mengunggah sejumlah foto kegiatan pelatihan bela negara. “TNI dan FPI menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara serta tanam 10.000 pohon di Lebak Banten,” ujar akun @dpp_fpi sekitar dua hari lalu.