Perbankan

Wisatawan Capai 5,6 Juta, BI-BNM Perluas Kerjasama Pembayaran Digital

Wisatawan Capai 5,6 Juta, BI-BNM Perluas Kerjasama Pembayaran Digital
Ilustrasi Transaksi Digital dan Pengiriman Uang/Foto: Anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Meningkatnya jumlah wisatawan Indonesia dan Malaysia perlu mendapat perhatian, karena itu transaksi para wisatawan ini perlu dipermudah dan diperluas. Sehingga transformasi digital makin cepat. “Kerja sama ini diperluas di masa mendatang untuk mendukung pengiriman uang antarnegara secara real-time antara Indonesia dan Malaysia,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/01/2022).

Lebih jauh Doni menjelaskan kerja sama ini diawali dengan fase uji coba dan menuju peluncuran fase komersial sepenuhnya pada kuartal ketiga tahun 2022. Apalagi, jumlah pelancong yang cukup besar dengan rata-rata 5,6 juta kedatangan setiap tahun sebelum pandemi. “Hal ini juga akan semakin memperkuat hubungan ekonomi yang erat antara kedua negara, khususnya guna mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ujarnya.

Menurut Doni, hal ini merupakan inisiatif untuk menghubungkan pembayaran antarnegara melalui interkoneksi QR Code pembayaran nasional merupakan salah satu wujud implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.  Karena BI menyadari pentingnya interkoneksi pembayaran antarnegara dan akan terus memperluas inisiatif tersebut. “Hal ini dilakukan guna memberikan kemudahan dan memperluas pilihan pembayaran bagi masyarakat di kedua negara.”

Langkah ini untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi. Pun begitu, memperkuat stabilitas makroekonomi dengan mempromosikan penggunaan Local Currency Settlement/LCS (penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal) secara lebih luas. Melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Malaysia dapat melakukan pembayaran ritel dengan menggunakan QR Code pembayaran nasional di Indonesia yaitu QRIS (QR Code Indonesian Standard) atau QR Code Pembayaran Malaysia, yaitu DuitNow, pada merchant offline dan online.

Inisiatif QRIS antarnegara ini juga sejalan dengan agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia terkait Cross-border Payments Roadmap dalam upaya menjaga momentum yang diinisiasi sejak dua periode Presidensi G20 sebelumnya untuk mengatasi tantangan pembayaran antarnegara.

Terselenggaranya inisiatif tersebut berkat kerja sama berbagai pemangku kepentingan kedua negara di bawah supervisi bersama BI dan BNM, yaitu Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), RAJA (Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto) dan Payments Network Malaysia Sdn Bhd (PayNet) sebagai switching, bank setelmen yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan CIMB Bank Berhad.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Negara Malaysia, Jessica Chew Cheng Lian mengatakan interkoneksi QR Code pembayaran antarnegara ini menandai tonggak penting dalam sejarah panjang kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia.

Perkembangan ini merupakan sebuah langkah besar untuk mewujudkan visi menciptakan jaringan sistem pembayaran ritel yang cepat dan efisien di ASEAN, yang pada akhirnya akan mengakselerasi transformasi digital dan integrasi keuangan untuk kepentingan individu maupun bisnis. Terwujudnya interkoneksi dan interoperabilitas QR Code pembayaran nasional antara Indonesia dan Malaysia menjadi tonggak baru dalam memfasilitasi aktivitas masyarakat kedua negara, khususnya bagi wisatawan. ***

Penulis   :    Iwan Damiri
Editor     :    Kamsari

BERITA POPULER

To Top