JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Ketua Umum Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU), Ahmad Rouf Qusairy meminta seluruh jajaran aparatur negara untuk netral dalam Pilpres 2024 tahun depan. Pasalnya, ada pasangan capres cawapres yang dekat dengan kekuasaan. “Gibran ini anaknya Presiden, mempunyai kekuasaan mengendalikan pemerintahan dari pusat sampai tingkat daerahm,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, (26/10/2022).
Menurut lelaki yang biasa dipanggil Gus Rouf ini, masuknya Gibran sebagai Cawapresnya Prabowo mempunyai potensi paling besar melakukan pelanggaran atau kecurangan Pemilu dibandingkan dengan Paslon lainnya. “Ini berpotensi digunakan untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran” ujarnya.
Belum lagi, tambahnya, sekarang dan tahun depan, semua kepala daerah adalah penjabat yang secara struktural dibawah Kemendagri. Mereka ini bukan lagi bupati, walikota, ataupun gubernur hasil Pilkada tetapi hasil penunjukan. “Belum lagi, jajaran aparat negara lainnya yang berperan melakukan operasi senyap memenangkan Paslon Prabowo-Gibran” urainya.
Untuk itu, Gus Rouf mendorong agar partisipasi rakyat harus masif untuk mengawasi jalannya pemilu, khususnya di TPS TPS. Langkah berikutnya, penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu harus melibatkan unsur relawan sebagai kepanjangan Capres-Cawapres agar difasilitasi baik dari sisi anggaran dan SDM agar terlibat mengawasi jalannya pemilu saat coblosan 14 Februari 2024 nanti. “Faktanya, pengawas pemilu tidak cukup maksimal menjalankan fungsinya, maka tidak ada salahnya semua relawan dari semua pasangan dibiayai agar saling melakukan pengawasan atau saling croa chek guna memastikan saat coblosan nanti benar benar minim kecurangan,”pungkasnya. ***
Penulis : Budiana
Editor : Budiana