JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melakukan ekspansi bisnis internasionalnya. Bank BUMN ini mampu menembus Negeri Ginseng melalui sinergi dengan KB Kookmin Bank. Melalui kerjasama ini, BNI sekaligus memfasilitasi masuknya investasi negara Korea Selatan ke Indonesia. “Ke depannya, kami berharap kedua bank dapat meningkatkan hubungan yang lebih erat sekaligus menghasilkan transaksi-transaksi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak,” kata Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
Menurut Henry Panjaitan, kerja sama itu meliputi transaksi treasury, kredit sindikasi, dan trade finance. Melalui ekspansi tersebut, BNI berpotensi menggarap potensi binsis dari perdagangan antara Indonesia-Korea Selatan. Adapun nilai dari perdagangan bilateral kedua negara ini berpotensi mencapai 30 miliar dollar AS atau setara Rp435 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS) pada 2022.
Lebih jauh Henry menjelaskan, perseroan terus memperluas bisnis internasional dengan menciptakan peluang bisnis baru, seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya melalui sinergi dengan KB Kookmin Bank. Kerja sama itu juga meliputi pertukaran informasi nasabah yang ingin melakukan perdagangan atau berinvestasi di negara asal kedua bank.
Melalui kerjasama ini, BNI juga memfasilitasi masuknya investasi negara Korea Selatan ke Indonesia. Kolaborasi ini juga mencakup pertukaran informasi nasabah karena BNI memfasilitasi eksportir untuk memperluas pasarnya hingga ke Korea Selatan, dengan menghubungkan mereka kepada importir Korea Selatan yang merupakan nasabah KB Kookmin Bank.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto mengatakan, nilai perdagangan antara Indonesia dengan Negeri Ginseng mencapai 17 miliar dollar AS pada 2021. Kolaborasi antara BNI dan Kookmin Bank diharap dapat mendongkrak nilai tersebut. “Kerjasama itu bisa menciptakan perjanjian sindikasi dan perdagangan. Sehingga dapat mendukung bisnis BNI ke depan bisa lebih baik lagi,” terangnya.
Gandi, memperkirakan investasi yang berasal dari Korea Selatan cukup besar sehingga dapat meningkatkan peluang ekspor impor dari kedua negara. Kerja sama ini juga berguna untuk menarik investor asal Korea Selatan. “Kami berharap pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) segera mengesahkan payung hukum Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA),” tuturnya. ***
Penulis : Eko
Editor : Eko