SEKELOMPOK MASYARAKAT pecinta lagu-lagu Chrisye yang tergabung dalam #Komunitas Kangen Chrisye (#K2C)* sejak 2007 dimana Chrisye meninggal dunia, #K2C selalu mengenangnya melalui sebuah acara yang digelar setiap 30 Maret di Cafe-cafe atau hotel di Jakarta Selatan.
Namun, memasuki bulan Maret 2020 kali ini, bertepatan
dengan pandemik corona yang terjadi di 200 negara di dunia tak terkecuali Indonesia, maka acara itu batal dilakukan. Selain itu #K2C biasanya juga memggelar acara santunan anak yatim, pemgajian dan kumpul-kumpul lainnya
Padahal, Ferry Mursyidan Baldan, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional dan kawan-kawan itu sudah menyiapkan acara yang akan dihadiri oleh musisi dan penyanyi kenamaan seperti Erwin Gutawa, James F Sondakh, Gideon Momongan, Chandra Darusman, Keenan Nasution, Pasha (putra Chrisye), dan lain-lain.
Alhasil, acara memgenang 13 tahun Chrisye tersebut akhirnya dilakukan secara digital, melalui rekaman video. Hal itu agar acara hiburan dan talkshow itu bisa dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Khususnya di saat masyarakat dianjurkan pemerintah untuk tetap #dirumahaja, stay at home, wrok from home (WFH), belajar dan beribadah dari rumah agar tidak memperluas penularan virus corona tersebut.
Karena itu Bang Ferry memgemasnya melalui rekaman video yang disebarluaskan melalui media soaial (medsos), WhatsApp, dan youtube. Video itu berisi sebuah diskusi betajuk “Perjalanan karier Chrisye yang terus berlanjut, meskipun 13 tahun ia telah wafat”.
Namun demikian, larangan berkumpul tadi, tidak membuat surut niat #K2C untuk memperingati kepergian Chrisye tersebut. Terlebih berkenaan dengan wafatnya isteri Chrisye, Mbak Damayanti Noor pada 8 Februari 2020 lalu. “Sehingga acara diskusi kami desain ulang. Kita buat dalam bentuk video. Kami mengirim beberapa pertanyaan via Whatsapp. Para nara sumber (musisi dan penyanyi) menjawab via video dari kediaman masing-masing,” tutur Ferry, Senin (30/3/2020).
Ferry menceritakan
jika sejak almarhum Chrisye berpulang di tahun 2007 hingga tahun 2019, Mbak Yanti – sapaan Damayanti Noor selalu mensupport kegiatan #K2C ini. “Dan, kami menjadikannya sebagai representasi Chrisye,” tutur Ferry lagi.
Yang terlihat unik, video yang diupload di YouTube tersebut, juga berisi lagu “Lilin-Lilin Kecil” karya James F Sondakh, yang dibawakan oleh 16 orang wartawan hiburan di Jakarta.
“Dari kediaman mereka masing-masing para wartawan bernyanyi dan merekamnya. Kemudian dikirim ke #K2C . Kami mengeditnya menjadi satu lagu yang utuh,” kaya Ferry bangga.
Di luar pembuatan video itu, #K2C juga merancang kegiatan via social media yang diposting pada Senin, 30 Maret 2020 ini.
Untuk itu, anggota #K2C *Gideon Momongan* telah melobi sejumlah penyanyi dan musisi untuk membuat video dan membawakan lagu Chrisye dari rumah masing-masing, sekaligus menaikkan hastag #K2C #mengenangchrisye #dirumahaja.
“Mendengar lagu-llagu Chrisye via video musik semacam ini, bisa menjadi alternatif hiburan sehat, dan lebih personal. Bisa untuk menemani masyarakat yang sekarang dalam kondisi tetap harus berada di rumah!” kata Gideon.
Di luar menyanyi atau memainkan musik instrumental, #K2C mengharapkan para musisi dan penyanyi itu, sekaligus mau mengajak follower-nya tetap positif dan bersemangat dalam menghadapi pandemik Corona. Dan perlu menggemakan anjuran sering cuci tangan, sekaligus _phsycical distancing_!” ungkap Gideon lagi.
Posting video dari penyanyi dan musisi, berikut video diskusi produksi #K2C, menurut Gideon, akan menjadi akan lebih bergema, bahkan bisa mendunia.
Berkat internet, apapun bentuk posting di *YouTube*, *Instagram*, *Facebook* dan social media lainnya, serta merta akan mendunia. Jadi, jika awalnya kita rancang diskusi dalam Café sebatas dihadiri 50-100 orang, insya Allah dengan ide baru ini, video bisa dilihat lebih banyak orang, bahkan juga bisa dilihat teman-teman yang tinggal di luar negeri!”
Ferry M Badan menyebut inti dari kegiatan ini adalah, “Kita tetap mengingat dan tidak kehilangan moment dengan peringatan wafatnya Chrisye. Dan yang penting lagi, kita ingin menegaskan bahwa, kita mempunyai legenda musik bernama Chrisye yang sudah 13 Tahun wafat, namun lagu-lagunya tetap dan terus berdiam di hati banyak orang hinga kini!”
*#K2C*
