Market

Ruang Fiskal Menyempit, Hafisz Prediksi Indonesia Kontraksi Lagi Pada 2022

Ruang Fiskal Menyempit, Hafisz Prediksi Indonesia Kontraksi Lagi Pada 2022

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Kalangan DPR memprediksi hutang Indonesia pada 2022, bisa mencapai Rp.8.124 triliun atau setara 45.39%. Artinya, kalau sudah sampai melebihi dari 45% maka biasanya akan sulit kembali ke 30%. “Besar kemungkinan pada 2022, kita akan mengalami resesi lagi karena ruang fiskal makin menyempit,” kata Anggota Komisi XI DPR RI, Acmad Hafisz Tohir kepada suarainvestor.com di Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Sebab pada 2023, kata Hafis, pemerintah tidak bisa lagi menggunakan fasilitas defisit 6% karena UU mengatur bahwa 2023 defisit harus terkendali dan kembali ke 3% Maka itu pada 2023 anggaran akan sangat ketat jika tidak mampu mengungkit growth ekonomi pada tahun 2021 dan 2022.

Dengan menyempitnya ruang fiskal, kata Wakil Ketua BKSAP DPR, maka anggaran pembangunan menjadi sangat ketat. Buntutnya, terjadi kebijakan uang ketat dan berpotensi menimbulkan resesi. “Dana untuk pembangunan sedikit, karena lebih banyak digunakan untuk membayar hutang,” ujarnya.

Lebih jauh Hafisz menjelaskan 50% penerimaan negara utk bayar hutang dan bunga hutang jatuh tempo. “Hutang tumbuhnya semakin pasti, sementara ekonomi tumbuh selalu kalah dengan pertumbuhan hutang,” terangnya.

Akibatnya, lanjut Waketum PAN, laju pertumbuhan hutang lebih tinggi daripada pertumbuhan GDP. Maka Debt to GDP Ratio kita setiap tahun mengalami kenaikan. “Pada 2014 mencapai 24.68%, kemudian 2018 sekitar 30.23%, lalu pada 2020 sebesar 39.39% dan akhir Juli 2021 mencapai, 43.28%,” paparnya. *

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top