JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Kinerja BUMN Setrum alias PT PLN pada kuartal I 2021 melesat. Dari merugi pada 2020, kini sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 5,2 triliun pada 2021.
Artinya kinerja PLN naik sekitar 137,7 persen dibandingkan periode yang sama 2020. Padahal saat itu, mencatatkan kerugian sebesar Rp 13,9 triliun.
“Peningkatan laba ini disebabkan utamanya oleh penurunan rugi selisih kurs,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini di DPR RI, Selasa (25/5/2021).
Sementara total aset tercatat sebesar Rp 1.599,5 triliun per 30 April 2021 (unaudited) atau naik tipis 0,7 persen dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2020 (audited). “Kenaikan ini terutama disebabkan naiknya piutang usaha dan pajak dibayar dimuka,” ujarnya lagi.
Sedangkan total liabilitas perusahaan per 30 April 2021 tercatat sebesar Rp655,7 triliun atau naik 1 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2020 (audited). “Ini dikarenakan adanya kenaikan utang usaha,” imbuhnya.
Selain itu EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga alami kenaikan 16 persen dibandingkan tahun lalu, dikarenakan peningkatan laba usaha sebesar Rp 34,2 triliun.
Lebih jauh kata Zulkifli, Utang PLN April 2021, tercatat Rp 448,6 triliun atau turun 0,8 persen dibandingkan dengan saldo 31 Desember 2020 (audited) yang sebesar Rp 452,4 triliun.
“Penurunan ini terutama karena pembayaran yang kami lakukan terhadap utang lebih besar daripada penarikan utang baru,” pungkasnya. ***
