JAMBI, SUARAINVESTOR.COM–Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki komitmen tinggi terkait peran BUMN dalam membangkitkan dan sekaligus meningkatkan kegiatan UMKM, khususnya di Jambi. Bahkan sangat peduli terhadap nasib UMKM-UMKM di daerah lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Pegiat dan Pemerhati UMKM, Cecep Suryana menyambut positif rencana Meneg BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan peran BUMN dalam mendongkrak pendapatan UMKM. “Selama Erick Thohir menjadi menteri BUMN, dia sangat peduli terhadap kondisi UMKM,” kata Cecep Suryana lewat keterangan tertulisnya, Selasa (6/12/2022).
Meneg BUMN, Erick Thohir bersama Wamen I BUMN, Pahala Mansury dan Wamen II Kartika Wirjoatmodjo/Foto: Anjasmara
Apalagi salah satu peran BUMN, menurut Cecep adalah untuk membantu negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan peran tersebut tidak bisa dilakukan oleh swasta. “Program BUMN membuktikan sebuah kepedulian terhadap UMKM,” ujar Cecep yang juga pemilik beberapa gerai usaha kopi dan kuliner di Jambi.
Lebih jauh Cecep menjelaskan salah satu cara mendorong agar UMKM bisa naik kelas, yakni dengan menjalin kemitraan strategis antara UMKM dengan BUMN lewat program CSR maupun keberpihakan. “Keberpihakan tersebut bisa melalui pemberian pelatihan, pendanaan dan akses yang luas UMKM kepada ke BUMN, termasuk perbankan,” terang pemilik usaha kuliner.
Menurut Cecep Suryana, Erick Thohir yang baru saja mendapat gelar kehormatan Batak dengan marga Sidabutar itu menyebutkan UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) jumlah UMKM di tanah air mencapai sekitar 65 juta pelaku dan menyumbangkan 62% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp8.574 triliun.
Disisi lain, UMKM mampu menyerap sekitar 97% tenaga kerja. Maka, wajar pemerintah memberi atensi lebih besar kepada UMKM melalui berbagai paket kebijakan pemulihan ekonomi nasional. “Misalnya, stimulus pajak, restrukturisasi kredit, subsidi bunga, pemberian modal kerja, dan subsidi iuran penjaminan kredit,” papar Cecep lagi.
Pedagang UMKM memarkan berbagai produk gelas/Foto: Anjasmara
Ketahanan perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global tidak terlepas dari peran BUMN yang sehat sebagai motor pemulihan ekonomi nasional. “Tentu kita mendukung yang disampaikan Menteri Erick Thohir, dimana pertumbuhan ekonomi yang besar akan terasa percuma jika tak diiringi dengan peningkatan daya saing di sektor UMKM,” pungkasnya. ***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Eko
