JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi langkah dan kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mendorong kesejahteraan dan memberikan perhatian lebih pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Aktivis PP Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrozak menilai BUMN dibawah komando Erick Thohir terlihat lebih progresif dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat di berbagai daerah. Khususnya mendorong peningkatan kualitas produk lokal unggulan agar naik kelas. Pada sektor ini, BUMN juga mendukung dari sisi pembinaan hingga permodalan.
“Kami memahami betul, selama dua tahun terakhir, badai pandemi menghantam semua lini kehidupan masyarakat. Kemudian ada pergeseran aktivitas perekonomian akibat pandemi. Memasuki tahun 2022, kami melihat ada niat yang kuat dari Menteri BUMN menggarap sektor UMKM,” terang Zaedi kepada wartawan, Senin (24/01/2022).
“Pembinaan UMKM harus terus dilakukan, banyak sekali produk lokal unggulan yang memerlukan pendampingan. Kemudian dari sisi permodalan, kami juga mendengar Pak Erick sudah memerintahkan Bank Himbara (bank BUMN; red) untuk memberikan kemudahan akses bagi pelaku usaha kecil,” sambungnya.
Menurut Ketua Ikatan Alumni S-2 Psikologi Universitas Padjajaran Bandung (IKA S-2 Psikologi UNPAD), UMKM menjadi sektor yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Dimana usaha masyarakat yang sebelumnya sudah berjalan tiba-tiba terhenti karena hasil produknya tidak terjual.
Pandemi, kata dia, memberikan dampak yang begitu besar bagi tatanan hidup masyarakat. Dampak itu begitu terasa bagi pelaku UMKM, karena ada pembatasan jam operasional di masyarakat terutama pada sektor ekonomi sehingga mempersempit pergerakan para pelaku UMKM.
Karena itu pula, ia mendorong Menteri BUMN terus mendengarkan langsung keluhan pelaku usaha mikro dan kecil di daerah. Khususnya mengenai upaya Menteri Erick dalam mendorong Bank Himbara melakukan pendampingan UMKM dari sisi permodalan atau pembiayaan dan terus mendorong inovasi dari sisi penjualan.
“Tidak sulit bagi Menteri BUMN mengembangkan sektor UMKM. Apalagi sekarang juga ada Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) yang dibentuk khusus mendampingi pembiayaan UMKM, khususnya usaha mikro,” jelas Zaedi.
Pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu menyatakan, pemulihan ekonomi melalui penguatan UMKM dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil demi terwujudkan keadilan sosial saat ini menjadi ‘pertaruhan’ pemerintah. Dan, hal itu menjadi concern Kementerian BUMN bersama instansi terkait.
Di sisi lain, Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah khususnya, dengan seluruh amal usaha (AUM) dan dukungan pengalaman manajemen profesional dan sumber daya manusia dengan spirit Al-Qur’an, siap secara konsep dan langkah nyata untuk mengembangkan program UMKM dan ekonomi kerakyatan.
“Peran pemuda memiliki fungsi strategis untuk terus melakukan inovasi baru dalam pengembangan ekonomi syariah nasional,” pungkas Zaedi. ***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari