JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM– Layanan BSI Gadai Emas melalui BSI Agen terus digenjot ke seluruh Indonesia untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah agar lebih mudah dijangkau masyarakat. Apalagi saat ini kalangan milenial banyak yang tertarik memilih emas untuk berinvestasi karena dianggap likuid dan memiliki prospek yang baik. “BSI berharap bisa membuat ekosistem syariah ini menjadi hidup dan berdampak baik dari sosial dan ekonomi bagi masyarakat ke depannya,” kata Direktur Sales & Distribution PT.Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Anton Sukarna di Jakarta, Sabtu, (31/8/2024).
Lebih jauh Anton menjelaskan bahwa pengembangan layanan gadai emas dilatar belakangi oleh kebutuhan masyarakat yang memiliki emas perhiasan atau emas batangan untuk mendapatkan dana tunai yang cepat.
Pihaknya melihat bahwa saat ini kepemilikan emas semakin meningkat karena didorong oleh kesadaran dan ketertarikan kaum milenial untuk memiliki instrumen investasi, terutama emas dan saham, sejak era pandemi COVID-19.
Lebih lanjut Anton mengatakan bahwa lini bisnis emas perseroan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Per Juni 2024, layanan BSI Gadai Emas telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,4 triliun dengan pertumbuhan 18,38 persen year-on-year (yoy). “Sedangkan BSI Cicil Emas telah melayani transaksi senilai Rp3,56 triliun dengan kenaikan 100,10 persen yoy,” paparnya.
Dengan kinerja yang positif tersebut, Anton menyatakan bahwa pihaknya optimistis layanan produk BSI Gadai Emas akan semakin dirasakan manfaatnya dan diminati masyarakat ketika dapat dengan mudah diakses melalui BSI Agen yang tersebar luas di tengah masyarakat.
Transaksi BSI Agen juga mencatatkan kinerja yang baik dengan volume sekitar 12,7 juta transaksi dan nilai mencapai Rp26,89 triliun hingga Juni 2024.
Anton berharap tingginya volume transaksi yang dibukukan melalui BSI Agen dapat menggerakkan ekonomi masyarakat hingga ke akar rumput di masa mendatang. “Melalui BSI Agen ini, BSI terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah ke seluruh Indonesia,” imbuhnya.***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari