Ragam

Ini Respon UMN Soal Pecahnya Kaca Pagar yang Lukai Mahasiswa dan Dosen

Ini Respon UMN Soal Pecahnya Kaca Pagar yang Lukai Mahasiswa dan Dosen
Kampus UMN, Serpong/Foto: Anjasmara

TANGERANG, SUARAINVESTOR.COM- Insiden pecahnya kaca pagar di tangga lantai 7 gedung C Universitas Multimedia Nusantara mengejutkan civitas akademik.  Bahkan serpihan kaca ini mengenai beberapa mahasiswa dan dosen yang sedang berada di kantin Lantai 1 Gedung C. Setidaknya, terdapat 4 orang mahasiswa dan 1 dosen yang terluka yang telah dibawa ke IGD Rumah Sakit Carolus Gading Serpong untuk mendapatkan
pengobatan, Rabu (8/3/2023).

Adapun 3 orang mahasiswa dan 1 dosen sudah diperbolehkan pulang sedangkan 1 orang mahasiswa masih perlu dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di kepala.

Orang tua mahasiswa juga datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi mahasiswa dan ditemui langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ika Yanuarti.

Ika Yanuarti menyampaikan permintaan maaf, rasa prihatin, dan komitmen UMN untuk menanggung seluruh biaya pengobatan hingga pulih. Orang tua mahasiswa bisa memahami kejadian ini sebagai murni kecelakaan. Sebenarnya, seluruh pagar kaca terbuat dari tempered glass setebal 12 mm yang lebih kuat dari kaca biasa. Bila pecah, tempered glass akan menjadi serpihan kecil yang diharapkan tidak
membahayakan.

“Tim Building Management UMN telah melakukan investigasi penyebab pecahnya pagar kaca. CCTV lantai 7 gedung C menunjukkan tidak ada aktivitas apapun di sekitar kaca yang pecah tersebut.
Dugaan sementara, hal ini terjadi karena faktor cuaca yang berubah sehingga menyebabkan keretakan pada kaca tersebut atau penyebab lain. Pasca peristiwa ini, tim Building Management akan menerapkan solusi dengan mengganti pagar kaca dengan bahan lain yang lebih tidak mudah pecah. Untuk sementara, akan dipasang jaring-jaring di atas kantin di bawah tangga untuk menghindarkan resiko dari insiden serupa,” ujarnya, Kamis (9/3/2023).

Ia menuturkan, Jajaran rektorat UMN telah melakukan press conference yang dihadiri oleh media kampus, BEM, DKBM dan himpunan mahasiswa untuk menjelaskan insiden ini. Hal ini menjadi wujud keterbukaan kampus kepada seluruh civitas akademika UMN. Diharapkan, mahasiswa mendapatkan informasi yang benar terkait kejadian dan tidak menimbulkan persepsi yang kurang tepat.

“Pada kesempatan ini, UMN menyampaikan komitmen untuk selalu menyediakan ruang yang aman dan nyaman untuk belajar. Semua sarana dan perangkatnya selalu diperiksa secara rutin oleh teknisi yang berpengalaman. Selain itu, UMN mengajak peran serta seluruh civitas akademika untuk melaporkan kondisi tidak wajar yang ditemui sehingga dapat ditangani segera,” tukas Ika Yuniarti.***

Penulis    :   A Rohman

Editor      :   Chandra

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top