Market

Genjot Vaksinasi, Pemerintah Terus Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

Genjot Vaksinasi, Pemerintah Terus Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Pemerintah memberikan prioritas tertinggi untuk anggaran penyediaan vaksin dan anggaran pendukungnya demi suksesnya program vaksinasi.

Hal ini, karena vaksinasi adalah salah satu game changer penting untuk percepatan pemulihan ekonomi. “Instrumen APBN memegang peranan yang luar biasa penting di dalam menghadapi musibah krisis pandemi ini,” kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam Webinar Peringatan 50 Tahun CSIS pada Rabu (04/08/2021)

Lebih jauh Ani-sapaan akrabnya, seluruh indikator ekonomi hingga kuartal kedua 2021 menunjukkan suatu akselerasi pemulihan yang cukup meyakinkan. “Namun kemudian dijeda oleh munculnya varian Delta Covid-19 yang mengharuskan pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan melalui pembatasan kegiatan dan mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Hal ini tentu berpengaruh terhadap momentum pemulihan ekonomi. Namun demikian pemerintah tidak akan menyerah. “Kita harus terus merekalibrasi merevisi dan melakukan penyesuaian. Sehingga tetap yakin pada momentum pemulihan tersebut. Saya yakin masih sangat kuat dan juga dari sisi kemampuan kita untuk menahan dan mengatasi pandemi penyebaran Covid-19,” jelas Menkeu.

Vaksin merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19, lanjut Menkeu. Oleh karena itu pemerintah terus melakukan peningkatan pemberian vaksin secara gratis sesuai dengan program vaksinasi.

Pada bulan Agustus ini, pemerintah berusaha menggalakan pemberian vaksin lebih banyak lagi kepada masyarakat seiring dengan pasokan vaksin yang terjaga baik.

“Sesuai dengan mandatnya, instrument fiskal adalah instrumen untuk melakukan stabilisasi, makanya kita melakukan countercyclical pada saat ekonomi mengalami tekanan luar biasa, dan juga untuk distribusi serta alokasi,” lanjut Menkeu.

Menkeu menyebut bahwa APBN bekerja luar biasa keras dalam menghadapi Covid. Untuk 2021 ini, pemerintah bahkan meningktkan jumlah alokasi anggaran PEN adari Rp 699,43 triliun menjadi Rp 744,75 triliun.

Sebagian besar anggaran itu adalah untuk alokasi kesehatan yang naik dari Rp 176 triliun menjadi Rp 214,9 triliun. Anggaran pada bidang kesehatan ini salah satunya adalah untuk program vaksinasi baik untuk pengadaan vaksin dan pelaksanaaan vaksinasi sebesar Rp 57,84 triliun.

 

BERITA POPULER

To Top