JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Mantan Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD) Bandung periode 2008-2012 dan alumni FISIP UNPAD angkatan 1981, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan meski sudah terpilih Ketua Umum IKA UNPAD hasil Mubes X 11-13 September 2020, namun masih banyak menyisakan masalah. Terutama karena keterpilihannya melalui “perwakilan”, yang membuat Ketum terpilih cukup dengan 21 suara.
“Ini menjadi pertanyaan, bagaimana Penyelenggaraan Mubes bisa menghilangkan suara Alumni dalam Pemilihan Ketua Umum IKA UNPAD,” kata Ferry mempertanyakan, Selasa (15/9/2020).
Kalau Covid-19 dijadikan alasan lanjut Ferry, bukankah mekanisme secara virtual bisa dilakukan? “Ini bisa disebut dengan Adaptasi Pemilihan Langsung Ketum IKA UNPAD dengan menerapkan protokol kesehatan. Apalagi kita memiliki FK Unpad yang dipercaya Pemerintah dalam uji klinis vaksin Covid-19,” jelasnya.
Karena itu, hal-hal yang mengherankan ini menurut Ferry, wajar melahirkan banyak pertanyaan. Padahal, proses pemilihan melalui perwakilan (Pada 3 Mubes sebelumnya selalu melalui Pemilihan Langsung). Sehingga Mubes X ini bisa disebut menjadi wabah yang ‘Menyerang dan menghilangkan suara alumni’ dalam Pemilihan Ketua Umum IKA UNPAD.
“Yang penting adalah cara pandang, saya sebagai Alumni Unpad berharap, Mubes bisa memutuskan bahwa pemilihan Ketua Umum UNPAD dilakukan dengan ‘Pemilu Raya’ tentu dengan mempertimbangkan faktor atau kondisi. Itu saya kira bisa diselenggarakan,” ungkap mantan anggota DPR RI itu.
Toh, kuliah dan rapat-rapat penting pemerintahan, kegiatan belajar mengajar, berbagai kegiatan bisa dilakukan secara virtual. “Karenanya yang terpenting pemahaman dan perspektif kita adalah menegaskan bahwa jangan putuskan relasi atau ikatan alumni dengan almamaternya,” kata Ferry lagi.
Oleh sebab itu lanjut Ferry, satu-satunya ruang atau satu-satunya cara untuk membangun ‘sense of belonging’ atau rasa memiliki alumni kepada almamaternya. “Itu adalah ketika kita semua bisa memberikan hak suaranya dalam memilih siapa ketua umum IKA UNPAD,” tegas Ferry.
Sekali lagi Ferry minta, “Majukan UNPAD, apungkan UNPAD oleh alumninya dan kokohkan relasi atau hubungan keterikatan alumni dengan almamaternya. Jangan hilangkan kesempatan atau ruag partisipasi dari alumni dalam hal memilih Ketua IKA UNPAD.”
Kecintaan alumni dengan almamaternya menurut Ferry, sangat luar biasa. Baik dalam sumbangsih pikiran, sumbangsih yang lain, termasuk do’a. Bayangkan betapa luar biasa kekuatannya ketika seluruh Alumni UNPAD berdo’a bagi kemajuan almamater tercinta ini.
‘Jaga, pertahankan dan perkokoh relasi alumni dengan almamaternya dengan tidak memutus itu dalam rangka pemilihan Ketua Umum IKA UNPAD.’
“Biarlah alumni menentukan pilihannya dalam pemilihan Ketua IKA UNPAD ke depan. Semangat, dirgahayu almamater tercinta,” pungkas Ferry.
Sebelumnya pada Minggu (13/9) di Bandung, Irawati Hermawan terpilih jadi Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (UNPAD) periode 2020-2024 setelah menyisihkan lima kandidat lain, yakni Tatan Pria Sudjana, Tasdiyanto, Ary Zulfikar, Hadiyanto, dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Alumni Fakultas Hukum Unpad pendiri dan Managing Partner Kantor Hukum Hermawan Juniarto itu menyisihkan
Mubes IKA UNPAD yang diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun ke-63 Unpad itu dihadiri 17 Komisariat Fakultas dan 19 Komisariat Daerah. Sedianya pemilihan dilakukan bulan April lalu. Namun karena pandemi Covid-19, pemilihan ketua umum terpaksa diundur hingga diselenggarakan pada Minggu lalu itu.