Nasional

BKSAP DPR Siap Bawa Netanyahu ke Mahkamah Penjahat Perang

BKSAP DPR Siap Bawa Netanyahu ke Mahkamah Penjahat Perang

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR mendesak dunia internasional agar menyeret PM Israel Benyamin Netanyahu sebagai penjahat perang. Tindakan ini sangat penting untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina.

“Kita mengusulkan agar Benyamin Netanyahu sebagai penjahat perang dan bisa diadili di Makamah Pidana Internasional (International Criminal Court-ICC),” kata Ketua BKSAP DPR Fadli Zon dalam konferensi virtual soal Palestina, Jakarta, (19/5/2021).

Pernyataan Fadli Zon tersebut tertuang dalam Joint Statement BKSAP DPR bersama Wakil Ketua BKSAP Sihar Sitorus, Mardani Ali Sera, Putu Supadma Rudana, A. Hafiz Thohir, Syahrul Aidi Ma’zat, Zuhair Al Shun (Dubes Palestina untuk RI), dan Roy Sumirat (Direktur Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata Kemenlu RI).

BKSAP DPR Siap Bawa Netanyahu ke Mahkamah Penjahat Perang

Menurut Fadli Zon, Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), belum bisa mengambil langkah-langkah untuk menghentikan kebiadaban Israel.

Namun, pada Kamis (20/5/2021) besok akan menggelar sidang darurat khusus untuk menghentikan kebiadaban Israel tersebut. “Apalagi Israel jelas-jelas melanggar resolusi PBB atas dorongan OKI, GNB, dan PBB sendiri. Kalau tidak, maka akan menggerus kepercayaan dunia pada PBB,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dari F-PAN, Achmad Hafisz Tohir menegaskan mengutuk saja tidak cukup, namun harus diikuti langkah konkret dari semua pihak. “Kutukan dan kecaman terhadap Israel selama lebih dari tujuh dekade terbukti tidak menghentikan kesewenang-wenangan Israel,” ujarnya.

Bahkan Hafisz mengusulkan langkah boikot terhadap sejumlah produk Israel sebagai tindakan nyata melawan agresi. “Pun begitu, termasuk menolak investasi dari Israel. Karena Israel makin percaya diri bahwa dunia internasional tak akan melakukan tindakan konkret apa pun untuk melawan mereka,” ucapnya lagi.

Untuk itu, menurut Hafisz, komunitas global harus mengambil langkah lebih nyata dan sungguh-sungguh untuk menghentikan arogansi Israel. “Termasuk mempertimbangkan gagasan pengiriman penjaga perdamaian internasional ke zona konflik di bawah bendera PBB,” ujar dia.

Sedangkan Wakil Ketua BKSAP dari F-Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana menambahkan Indonesia takkan pernah meninggalkan perjuangan rakyat Palestina. “Kita selalu siap mendukung Kemerdekaan Palestina, karena itu memang hak dari rakyat Palestina,” ujarnya.

Pihaknya, kata Putu, sangat mengecam keras aksi kekerasaan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina. “Kekejaman Israel harus segera dihentikan,” tegasnya.

Sedangkan Roy Sumirat menjelaskan Indonesia bersama OKI, Liga Arab, GNB, dan lain-lain terus mendorong penghentian kebiadaban terhadap Palestina. “Sedangkan untuk reformasi PBB juga terus diupayakan dan sudah berlangsung lama, sehingga membutuhkan perjuangan panjang dan dukungan semua pihak,” kata Sumirat.

Reformasi PBB diperlukan lanjut Sumirat, agar hak veto dan keputusan PBB yang diambil PBB lebih demokratis, renpresentatif dan adil untuk dunia. “Upaya reformasi PBB itu sudah dilakukan dan diharapkan akan cepat terwujud,” ungkapnya.

Zuhair Al Shun mengatakan bahwa diplomasi itu terus dilakukan sejak Presiden Yassir Arafat hingga sekarang ini untuk mewujudkan Palestina merdeka dan kemanusiaan. “Yang pasti Palestina berterima kasih pada dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan Palestina,” ungkapnya.

 

BERITA POPULER

To Top