JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Kondisi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) kembali jatuh pada zona merah awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (23/3/2020).
Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG langsung turun pada level 4.027,22 atau turun 167,72 (4 persen) dibanding penutupan akhir pekan lalu pada 4.194,94.
Sebanyak 39 saham
melaju di zona hijau dan 204 saham merah. Sedangkan 52 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 4,72 miliar dengan volume 385,1 juta saham.
Hal serupa juga terjadi pada mayoritas bursa saham regional. Indeks Hang Seng Hongkong turun 4,35 persen, kemudian indeks Strait Times Singapura anjlok 7,45 persen, dan indek komposit Shanghai turun 2,60 persen.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, sentimen negatif masih menyelimuti IHSG. “IHSG berpeluang kembali turun, di tengah secara valuasi banyak saham menjadi sudah semakin sangat
attractive,” sebut dia.
Bagi investor yang ingin membeli disarankan untuk selektif dalam memilih saham. “Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness. Dapat fokus atas saham super defensive dari sektor bank, konsumer, telko, FMCG, batubara, dan rokok dalam perdagangan Senin ini,” katanya.
Merahnya Wall Street di tengah semakin bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19, serta melemahnya bursa regional menjadi penymbang sentimen negatif IHSG.
“Turunnya sebagian indeks Bursa Asia Senin pagi seperti ASX yang turun 7,16 persen, Kospi turun 6,23 persen, STI turun 6,5 persen juga berpotensi menjadi sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG untuk hari ini,” tambahnya.
Sumber: Kompas.com
