Perbankan

BDMN Bakal Bagikan Dividen Rp1,2 Triliun

BDMN Bakal Bagikan Dividen Rp1,2 Triliun
Bank Danamon, Cabang Mangga Dua/Foto: Budia ba

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-PT Bank Danamon Indonesia Tbk atau Bank Danamon bakal membagi dividen Rp1,2 triliun dari laba bersih 2023 senilai Rp3,5 triliun. Hal tersebut diputuskan pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Adapun dividen yang akan dibagikan Rp 125,48 per saham. “Kami akan terus berkembang sebagai Financial Group yang memberikan solusi di berbagai target segmen dan ekosistem,” kata Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima di Jakarta, Jumat (21/3/2024).

Lebuh jauh Daisuke menjelaskan bahwa dalam RUPST 2024, bank dengan ticker bursa BDMN itu juga menyetujui beberapa hal seperti laporan tahunan, laporan keuangan, penggunaan laba, dan perubahan susunan direksi perseroan. “Serta melanjutkan kemajuan yang signifikan dalam ekspansi bisnis dan investasi,” ujarnya.

Pada 2023, Bank Danamon mencetak pertumbuhan laba bersih senilai 6 persen secara tahunan menjadi Rp 3,5 triliun. Total kredit dan Trade and Finance Danamon tumbuh sebesar 19 persen secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 174,9 triliun pada 2023.

Dikatakan Daisuke, bahwa portofolio kredit konsumen menunjukkan pertumbuhan kredit tertinggi mencapai 41 persen secara tahunan. Ini ditopang oleh kerja sama dengan perusahaan real estat Jepang dan akuisisi portofolio kredit konsumen Standard Chartered Bank.

Sedikit catatan, Bank Danamon telah menyelesaikan penjualan serta migrasi bisnis konsumer Standard Chartered pada 9 Desember 2023.

Di sisi lain, Daisuke melaporkan segmen Kredit UKM tumbuh 9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Portofolio kredit dari segmen Enterprise Banking & Financial Institution memberikan kontribusi portofolio tertinggi mencapai Rp 78,8 triliun, atau tumbuh 15 persen secara tahunan.

Pembiayaan otomotif dan multiguna dari PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance), anak perusahaan Danamon tumbuh 25 persen secara tahunan mencapai Rp 55,7 triliun.

Melalui peningkatan kolaborasi dengan Danamon dan MUFG, Adira Finance telah meningkatkan pembiayaan barunya sebesar 31 persen secara tahunan. Dari sisi kredit macet, Danamon menurunkan non performing loan (NPL) pada kisaran 2,2 persen.

Sementara itu, bank dengan sandi bursa BDMN ini mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10 persen secara tahunan mencapai Rp 140,4 triliun. ***

Penulis : Budiana
Editor   : Budiana

 

BERITA POPULER

To Top