Infrastruktur

Antisipasi Dampak Gempa, Puan Minta Pemerintah Sigap Tanggap Darurat

Antisipasi Dampak Gempa, Puan Minta Pemerintah Sigap Tanggap Darurat
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk siaga dan sigap melakukan tanggap darurat menyusul banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini/Foto: Anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk siaga dan sigap melakukan tanggap darurat menyusul banyaknya bencana alam yang terjadi belakangan ini. Mengenai gempa bumi magnitudo 7,4 di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga turut dirasakan hingga daerah lain, seperti Sulawesi, pemerintah harus memprioritaskan penyelamatan warga. “Simpati yang mendalam saya sampaikan kepada masyarakat yang terdampak gempa di NTT hari ini. Saya meminta Pemerintah segera mengerahkan aset nasional dan daerah serta kementerian / lembaga terkait untuk melaksanakan upaya penyelamatan dan tanggap darurat,” kata Puan saat dicegat wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Gempa yang terjadi di NTT dibarengi dengan peringatan dini terjadinya tsunami. Menurut Puan, Pemerintah harus bisa memastikan keselamatan warga dari dampak akibat gempa. “Keselamatan rakyat harus berada di atas segalanya, ” kata Puan.

Puan juga mengingatkan perlunya penanganan khusus bagi balita, anak-anak, dan masyarakat berkebutuhan khusus. Ditambahkannya, pengerahan tenaga medis untuk memberikan pertolongan kepada korban pun harus menjadi perhatian. “Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap waspada terhadap ancaman tsunami dan gempa susulan. Ikuti imbauan dari petugas dan cari tempat perlindungan yang aman untuk memastikan agar diri dan keluarganya dalam kondisi aman,” jelas Puan.

Lebih lanjut, mantan Menko PMK itu meminta pemerintah bersama instansi lainnya merencanakan dengan seksama penanganan terhadap risiko terjadinya bencana. Puan mengingatkan, banyaknya bencana alam di Indonesia akhir-akhir ini mengharuskan semua pihak bekerja sama agar bisa meminimalisir timbulnya korban, kerugiaan dan kerusakaan. “Kita ketahui banyak gempa terjadi di sejumlah daerah seperti di Jawa Timur, Jawa Barat dan Maluku baru-baru ini. Kemudian bencana erupsi Gunung Semeru dan kini Gunung Merapi semakin aktif, serta meningkatnya status Gunung Awu di Sangihe. Belum lagi bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah,” ungkapnya.

Sebelumnya BMKG pun mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan disertai kilat dan angin di sejumlah daerah. Pemerintah daerah (Pemda), BPBD, dan Basarnas daerah diingatkan untuk selalu dalam status siaga bencana. “DPR RI mendorong Pemda bersama jajaran BPBD, Basarnas, TNI/Polri untuk bekerja cepat dan meningkatkan koordinasi dalam Gmelakukan tanggap darurat secara sigap. Tiap daerah harus selalu siaga. Cek selalu kesiapsiagaan dalam penanganan tanggap darurat,” tambah Puan.

Puan minta pastikan alat deteksi bencana bekerja dengan baik dan optimal. Jangan sampai ada alat deteksi yang rusak akibat dimakan usia dan cuaca. Juga memastikan ketersediaan cadangan APBN untuk bencana di berbagai daerah yang rawan. Dengan begitu, maka penggunaan uang negara dapat lebih efisien. “Diperlukan mitigasi bencana di setiap Kabupaten/Kota untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya terhadap warga,” tutur Puan.

Selain itu, mitigasi bencana juga dinilai dapat menjadi landasan dalam perencanaan pembangunan. Puan pun mengingatkan pentingnya sosialisasi serta edukasi kebencanaan bagi masyarakat.  “Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana dapat mengurangi dampak atau risiko yang akan ditimbulkan sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman,” pungkasnya.

Penulis    :    Arpaso

Editor      :    Budiono

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top