JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Anggota Komisi XI DPR Ahmad Najib Qodratullah mengkritik keras sikap para Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dinilai tidak serius menangani kasus asuransi bermasalah. Karena hingga saat ini OJK belum memberikan rencana detail penyelesaian kasus asuransi. “Jadi kami menuntut penyelesaian kasus asuransi ini secara komprehensif, terutama yang sedang ditangani,” katanya saat rapat Rapat Kerja dengan DK OJK, terkait 1)Evaluasi Kinerja OJK tahun 2021, 2)Pengantar RKA OJK dan 3) Pembentukan Panja Penerimaan serta Pengeluaran RKA OJK 2022 di Jakarta, Kamis (9/12/2021)
Menurut Anggota Fraksi PAN ini, bahwa penyelesaian itu tentu harus dibarengi dengan langkah-langkah yang sangat teknis. Dengan melakukan perencanaan yang baik. “Kami berharap OJK mampu menyampaikan kepada kami, terkait rencana detail tersebut,” ucapnya.
Legislator dari Dapil Jabar II ini mengingatkan OJK jangan lagi mengumbar janji-janji manis, karena itu kita ingin laporan spesifik, kapan penyelesaian kasus asuransi itu bisa dituntaskan. “Progres report senantiasa harus terus disampaikan kepada kami, secara periodik dari masing-masing perusahaan asuransi yang bermasalah.”
Pihaknya, kata Alumnus Unpad menduga banyaknya permasalahan di industri asuransi ini, karena OJK tak serius melaksanakan tupoksinya. “Makanya, kami mempertanyakan pelaksanaan fit and proper test terhadap petinggi perusahaan asuransi ini. Kalau perlu, berikan data-data tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso menegaskan OJK sudah memiliki prosedur tetap pelayanan yang diterapkan di kantor regional untuk perlindungan nasabah. “Pelayaan di daerah kami akan kami cek, verfikasi dan apabila betul tetunya akan kami evaluasi di daerah yang melanggar protap, kami tidak pernah tidak melayani itu,” ungkapnya.
Diakui Wimboh, dengan penggunaan teknologi, pengaduan masyarakat yang masuk ke OJK sangat banyak. Untuk itu, ke depan OJK akan menambah sumber daya manusia (SDM) di unit kerja yang menangani pengaduan nasabah. “Kami menyadari laporan yang masuk luar biasa, melalui teknologi masuk banyak banget, ini nanti tetap handling dengan human, di Pak Tirta sudah ada penambahan SDM untuk siapkan itu,” pungkasnya. ***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari