Pertanian

Tunggu Kajian Laboratorium, Satgas Pangan Terus Dalami Dugaan Mafia Beras

Tunggu Kajian Laboratorium, Satgas Pangan Terus Dalami Dugaan Mafia Beras
Ilustrasi komoditi beras/Foto: Anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COMSatgas Pangan terus mendalami penemuan barang bukti aktifitas para oknum yang disinyalir mencampurkan beras merk lain dengan beras Bulog. Hasil temuan itu sudah dibawa ke labotarium untuk dicek lebih lanjut. “Jadi sementara sabar dulu karena kalau Polri harus berdasarkan kegiatannya ilmiah, harus ada yang dibuktikan, masih ditelusuri, sementara itu yang masih kita lakukan,” kata Kepala Subbagian Satgas Pangan, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol), Iksyanto Bagus di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Lebih jauh Iksyanto menjelaskan masih menunggu hasil kajian dari laboratorium. “Kita sudah berikan ke laboratorium. Nanti dari laboratorium akan terlihat, apakah beras itu campuran atau tidak, ada enggak beras Bulog atau beras yang lain,” ujarnya.

Diakui Iksyanto, pihaknya sudah memanggil saksi-saksi hingga pelaku usaha untuk ditanyai lebih lanjut. “Sudah kita panggil semua (pelaku) yang ada di situ, saksinya juga sudah kita panggil,” ungkap Iksyanto.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menggelar inspeksi mendadak alias sidak ke gudang beras PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur pada Jumat (3/2/2023). Pada saat sidak, pria yang kerap dipanggil Buwas itu, sempat masuk ke beberapa gudang di sana. Salah satunya gudang milik Stephen yang berada di blok E.

Di sana Buwas menemukan tumpukan beras Bulog yang bersisian dengan beras merek lain. Tersebar juga di beberapa sudut sejumlah karung beras kosong merek Bulog dan merek lainnya. Sontak, Buwas pun memanggil pemilik gudang tersebut lantaran dia menduga pemiliknya mencampurkan beras Bulog dengan merk lain yang dimasukan ke goni yang kosong.

Pemilik beras tersebut, Stephen, menampik tudingan Buwas. Stephen mengatakan, selain dari Bulog, ia mengatakan dirinya memang biasa membeli beras merek lain dari Karawang.

Buwas yang juga mantan Kabareskrim dan mantan Kepala BNN itu tentu tak langsung percaya. Dia pun meminta sampel beras Bulog dan beras tersebut yang kemudian membandingkan kedua jenis beras itu.

Menurut Buwas, bila dilihat secara kasat mata, keduanya sangat mirip sehingga dia membawa dua sampel beras tersebut dan akan mengeceknya ke laboratorium. Bahkan berencana menjadikan hasil laboratorium nanti sebagai barang bukti kepada Satgas Pangan Polri. Masih di gudang yang milik Stephen, Buwas berkeliling dan menemukan tempat yang diduga menjadi wadah pencampuran beras Bulog dan merek lain. “Tadi kan dia bilang beras dari Karawang, saya berani bertaruh bukan dari Karawang. Ini sudah dimix, lihat sendiri kan tempat pencampurannya ada,” pungkasnya. ***

Penulis  : Budiana
Editor   : Budiana

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

To Top