Industri & Perdagangan

Sinergi Bio Farma-Google, Percepat revolusi Pengembangan Vaksin

Sinergi Bio Farma-Google, Percepat revolusi Pengembangan Vaksin

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Digitalisasi perusahaan tampaknya menjadi tuntutan zaman dalam rangka layanan data.

BUMN Farmasi, PT.Bio Farma menggandeng Google Cloud Indonesia guna menuju transformasi digital. Pun begitu dalam bidang riset & pengembangan produk seperti vaksin dan obat-obatan serta alat-alat kesehatan. “Dengan adanya kolaborasi antara Google Cloud dan Bio Farma ini akan mempercepat revolusi pengembangan vaksin,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam siaran persnya, Jakarta, Minggu (22/8/2021).

Melalui kerja sama ini, kata Budi lagi, Google Cloud Indonesia akan menyediakan layanan untuk mendukung transformasi digital Bio Farma, dan memberikan solusi layanan mencakup, big data analytics, artificial intelligence (AI) dan machine learning (ML), modernisasi aplikasi, hingga manajemen keamanan dan identitas dan modernisasi infrastruktur.

Lebih jauh kata Budi, kerja sama tersebut sejalan dengan agenda transformasi digital di sektor kesehatan. “Hal ini membantu Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, dalam menyukseskan program vaksinasi nasional agar dapat mencapai target vaksinasi lebih cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Transformasi dan Digital Health Care Bio Farma Soleh Ayubi menyebutkan Bio Farma siap menggunakan  Healthcare Related Products yang disediakan oleh Google Cloud yang mencakup pertukaran data perawatan kesehatan.

Saat ini induk holding farmasi BUMN itu sedang dalam proses implementasi teknologi Artificial Intelligence dan Machine Learning untuk penentuan masa panen virus dan bakteri yang optimal.

Sebagai Pilot Project, akan diimplementasikan pada vaksin polio, vaksin tetanus, dan vaksin Covid-19 BUMN.

Soleh mengakui, dalam dunia kefarmasian, penemuan produk baru bidang kesehatan seperti produk  life-science termasuk vaksin didalamnya, obat-obat dan alat kesehatan, memerlukan waktu yang relatif lama, terutama pada tahap uji klinis dan memerlukan waktu pengumpulan data-data empiris untuk penelitian yang harus dilakukan secara teliti.

“Dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui kolaborasi dengan Google Cloud akan mempermudah Bio Farma untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti uji klinis, dan data penelitian” ucapnya. ***

BERITA POPULER

To Top