JAKARTA–Menjelang tutup tahun yang tinggal 4 bulan lagi, biasanya produsen melakukan cuci gudang. Salah satu caranya dengan jor-joran diskon melalui iklan. “Tidak ada yang lain, karena kita tergantung kekuatan dan daya beli,” kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata di Jakarta, Sabtu (9/9/2016).
Menurut Gunadi, produsen sepeda motor akan semaksimal mungkin menciptakan pertumbuhan. ”Sayangnya, stimulus yang bisa kami realisasikan saat ini cuma perang iklan,” ujarnya.
Diakui Gunadi, para produsen sepeda motor mengejar target penjualan jelang tutup tahun. Jadi wajar konsumen mendapatkan keuntungan. “Dalam artian, akan banyak merek perang hadiah untuk menarik konsumen,” tegasnya.
Namun begitu produsen motor yang tergabung dalam AISI masih optimis target penjualan motor masih bisa digenjot melalui pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 yang siap digeber pada 2-6 November 2016. “Harapan kami ke sana,” ucapnya.
Gunadi tak menampik IMOS bisa menjadi mesin pertumbuhan pasar kendaraan roda dua..
”Dari sini (IMOS), orang memang tak selalu membeli sepeda motor. Mungkin menunda pembelian, atau melihat produk baru,” jelasnya.
Tahun ini, AISI sudah mengoreksi target penjualan setahun, dari 6,2 juta unit menjadi 6 juta unit. Sampai Juli 2016, perolehan masih di kisaran 3 juta unit. Mengejar 3 juta unit sisanya memang cukup berat, namun Gunadi menekankan bahwa masih ada kesempatan. “Transaksi bisa di mana-mana, kalau tidak di IMOS, setelah itu bisa datang ke diler,” pungkas Gunadi.
