Industri & Perdagangan

LPG 3 Kg Langka, Warga Luar Bali dan WNA Diduga Ikut Menikmati Subsidi

LPG 3 Kg Langka, Warga Luar Bali dan WNA Diduga Ikut Menikmati Subsidi
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bersama Anggota Komisi VI DPR, I Nyoman Parta di Denpasar, Bali/Foto: Dok Nyoman Parta

BALI, SUARAINVESTOR.COM-Kalangan DPR membeberkan ada warga pendatang dari luar Bali, alias ber KTP non Bali, bahkan termasuk Warga Negara Asing (WNA) yang diduga ikut menikmati subsidi LPG 3 kilogram (Kg). Padahal, seharusnya warga kategori ini tidak masuk dalam hitungan penerima kuota yang berhak menggunakan gas melon itu di Bali. “Ternyata mereka juga memanfaatkan (LPG 3 Kg) dan saya lihat di lapangan mereka juga nenteng (membawa) gas,” kata Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta saat peninjauan pangkalan bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati di Denpasar, Minggu (31/7/2023).

Lebih lanjut Parta menjelaskan bahwa banyak WNA yang memiliki rumah, vila, hingga pondok sendiri di Bali diduga memanfaatkan kesempatan tersebut. “Ini kan harus ada ketegasan tentang siapa yang berhak dan siapa yang tidak berhak,” ucapnya lagi.

Selain itu, kata Legislator asal Pulau Dewata, banyak juga pendatang dari luar Bali yang mencari nafkah di Pulau Dewata dengan cara berjualan makanan hingga UMKM. “Mereka tidak ber-KTP Bali, tapi menggunakan gas di Bali. Itukan jumlahnya sangat banyak. Jadi, banyak yang tidak berhak terhadap LPG subsidi, tapi menggunakan LPG subsidi,” terang Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Namun, Parta tak merinci lokasi temuan pendatang dari luar Bali dan WNA yang memanfaatkan LPG 3 Kg tersebut. Di sisi lain, ia memastikan stok LPG 3 Kg di tingkat agen dan pangkalan aman. “Sesungguhnya kuota ada, tapi pengambilannya yang tidak tertib karena ada persoalan kekhawatiran akan tidak adanya gas. Intinya (warga) jangan panik dan jangan mengambil lebih,” tegasnya.

Parta mengingatkan bagi masyarakat yang berpenghasilan cukup, misalnya PNS dan profesi lainnya agar dapat menggunakan LPG 12 Kg. “Restoran dan hotel di Bali juga gunakanlah (LPG) yang ukuran 12 Kg dan 50 Kg. Jangan membeli gas oplosan,” imbaunya. Untuk diketahui, hingga kini ada 108 ribuan masyarakat Bali mendaftar untuk berhak mendapatkan LPG 3 Kg.***

Penulis  : Iwan Damiri
Editor    : Kamsari

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top