JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM—PT.Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menggenjot transaksi melalui layanan Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS). Salah satunya dengan menggandeng 221 ribu merchant dari berbagai sektor di seluruh Indonesia. “Apalagi, jaringan ATM BSI yang tersebar luas mencapai 2.559 unit dengan total transaksi mencapai 13,7 juta transaksi,” kata Senior Executive Vice President Digital Banking BSI Saut Parulian di Jakarta, Selasa, (12/12/2023).
Lebih jauh Saut menjelaskan bahwa kerja sama tersebut diarahkan guna mendukung inklusivitas perbankan syariah. “Kami terus menjadikan platform digital sebagai pintu masuk transaksi di BSI sehingga nasabah dapat dengan mudah mengakses BSI di manapun dan kapanpun dengan aman,” ujarnya.
Menurut Saut, inisiatif digital yang telah diimplementasikan oleh BSI tidak hanya untuk memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan syariah, tetapi juga menciptakan solusi inklusif yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas. Perusahaan terus meningkatkan peran platform digital sebagai pintu masuk utama, terutama melalui QRIS yang tercatat telah mencapai 266,5 juta transaksi. “BSI telah menjalin kemitraan dengan sebanyak 221 ribu merchant di berbagai sektor, seperti makanan dan minuman, fashion, dan barang kebutuhan sehari-hari,” terangnya lagi.
Tak hanya itu, BSI terus berinovasi untuk memberikan fitur-fitur keuangan terbaik bagi nasabahnya, seperti mencakup fitur pembiayaan di BSI Mobile, pembukaan rekening, dan deposito melalui face interface dan pembayaran donasi. Selain itu, BSI juga menyediakan layanan zakat, infak, shodaqah, dan wakaf (ziswaf) serta penarikan uang tunai tanpa kartu di berbagai lokasi. Hingga September 2023, BSI Mobile mencatat volume transaksi sebesar 266,3 juta, mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 42,25 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Di samping itu, keberadaan agen-agen BSI Smart yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 88 ribu agen. Mereka memberikan pelayanan untuk berbagai transaksi seperti penarikan uang tunai, transfer antar bank, serta pembayaran listrik dan PDAM. “Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen BSI dalam memperluas cakupan dan efisiensi layanan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih baik,” jelas Saut.
Saut juga mengungkapkan bahwa BSI saat ini tengah aktif memperluas kolaborasinya di dalam ekosistem halal. Kerja sama itu melibatkan sektor-sektor strategis seperti pendidikan, layanan haji dan umrah, pariwisata halal, industri makanan dan minuman, ziswaf, masjid, dan pesantren. Dengan terlibat secara luas dalam ekosistem halal ini, BSI berkomitmen untuk menjadi pemain kunci dalam mendukung ekonomi syariah dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.
Saut menilai langkah itu sejalan dengan visi BSI untuk menjadi bank syariah terkemuka yang tidak hanya memberikan layanan perbankan yang inovatif, tetapi juga mendukung pertumbuhan berkelanjutan sektor-sektor yang terkait dengan prinsip-prinsip syariah. “Ke depan, secara konsisten, BSI menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan fokus pada berbagai inisiatif strategis dengan mengakselerasi pembentukan Islamic Ecosystem dan memberikan dukungan penuh pada inisiatif-inisiatif yang memperkuat Global Halal Hub,” pungkasnya.***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari