JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM–Pemerintah terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM) memaksimalkan marketnya melalui platform e-commerce. Karena strategi marketing ini bisa meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia. “Sejak pandemi banyak orang-orang bertransaksi di market digital, e-commerce meningkat naik,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Lebih jauh Mendag Agus menjelaskan penggun internet saat ini mencapai 143 juta jiwa atau sebesar 64 persen dari total populasi penduduk. Artinya, sekarang pengguna digital itu telah meningkat semenjak pandemi, banyak orang-orang yang sekarang berbelanja secara online. “Maka saya kira percepatan ekonomi kita, bisa dirangkul dengan adanya sektor ekonomi digital,” terangnya lagi.
Dampak pandemi Covid-19 ini, kata Agus, sektor perdagangan Indonesia menjadi turun drastis. Perdagangan pada ekspor migas telah mengalami penurunan sebesar 6,21 persen dibandingkan tahun lalu. “Sementara jika dilihat dengan potensi yang dimiliki UMKM apabila mau terjun ke market digital, ekonomi Indonesia bisa berdampak ke arah positif,” ujarnya.
Di sisi lain, jika melihat data tahun 2018, kata dia, UMKM telah berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen, UMKM juga memiliki daya serap kinerja yang tinggi yang telah mencapai 120 juta tenaga kerja. “Sejak pandemi banyak orang-orang bertransaksi di market digital, e-commerce meningkat naik. Jadi saya kira ini bisa kita manfaatkan dan mendorong pelaku UMKM kita untuk mau ke market digital,” ucapnya.
Dia pun meminta kepada seluruh perusahaan e-commerce terutama Shopee, untuk mau memfasilitasi para UMKM terjun ke market digital. Selain itu pula dia meminta Shopee untuk mau meningkatkan daya saing pada produk-produk dalam negeri. “Kami berharap perusahan – perusahaan e-commerce mau memberikan dukungan pada pemerintah dengan cara menyiapkan ruang promosi produk dalam negeri dan mengutamakan produk-produk dalam negeri kita,” pungkasnya. ***