Pertanian

Tekan Inflasi, Pemkab Tangerang Dorong Petani Tanam Bawah Merah

Tekan Inflasi, Pemkab Tangerang Dorong Petani Tanam Bawah Merah
Kelompok Tani dari dua kecamatan mendapatkan bantuan sarana produksi (Saprodi) bawang merah/Foto: A Rohman

TANGERANG, SUARAINVESTOR.COMDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menanam komoditas bawang merah di Kecamatan Rajeg dan Kecamatan Sukamulya.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika Sutrisno menjelaskan, pada 2024 ini ada delapan kelompok tani di dua kecamatan yang mendapatkan bantuan sarana produksi (Saprodi) bawang merah dari Dinas Pertanian Provinsi Banten.”Masing-masing kelompok tani mendapatkan bantuan tanam bawang 0,25 hektare, saat ini semuanya sedang olah tanam dan ada yang sudah olah tanah,” ujar Asep Jatnika, Selasa (21/05/2024).

Menurutnya, berdasarkan  data BPS bahwa bawang merah jadi komoditas pangan dengan inflasi tertinggi terhitung sejak tanggal 2 Mei 2024. “Kami, berkomitmen menangani  inflasi dengan tanam bawang merah di beberapa kelompok tani,”ucapnya.

Berdasarkan data yang di miliki DPKP Kabupaten Tangerang hasil panen bawang merah selama tahun 2023 sebanyak 655 Kuintal, dengan rincian 55 Kuintal dengan luas lahan 1 Hektar, di Kecamatan Sukamulya dan 600 Kuintal di Kecamatan Rajeg dengan luas lahan 4 hektare. Untuk 2024, Kelompok Tani (Poktan) yang menerima bantuan Sarprodi di Kecamatan Sukamulya dengan total luas lahan 1 hektare (masing-masing Poktan 0,25 Ha), yaitu Poktan Sri Rumasa, Poktan palis, Poktan tari kolot II, dan Poktan serbaguna.

Sedangkan di Kecamatan Rajeg dengan luas lahan 1 hektare masing-masing 0,25 Ha yaitu Poktan Pabuaran Asri, Poktan saga jaya, Poktan sadarhana dan Poktan sadar. “Sejak tanggal 15 Mei 2024, kelompok tani yang mendapatkan bantuan Saprodi bawang merah sudah mulai proses pengolahan tanah dan ada juga yang sudah 100 persen pengolahan tanahnya,” tukas Asep.***

Penulis : A Rohman
Editor   : Chandra

 

BERITA POPULER

To Top