Industri & Perdagangan

Presiden Jokowi Sebut Tax Treaty Kemajuan Bilateral RI-Singapura

Presiden Jokowi Sebut Tax Treaty Kemajuan Bilateral RI-Singapura

BOGOR, SUARAINVESTOR.COM– Presiden Joko Widodo memastikan adanya kemajuan kerja sama bilateral antara Indonesia-Singapura yang salah satunya ditunjukkan dengan ditandatanganinya negosiasi perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda (P3B) atau tax treaty.

Selain itu, menurut Kepala Negara Indonesia-Singapura juga telah ditandatangani kerja sama penegakan hukum kepabeanan antara Ditjen Bea Cukai dengan Singapore Police Coast Guard.

Penegasan disampaikan dalam sesi jumpa pers bersama antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Republik Singapura Halimah Yacob.

Sebelum memberikan keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Singapura Halimah Yacob beserta Bapak Mohamed Abdullah Alhabshee di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, (4/2/2020).

Kedatangan Presiden Singapura diiringi korps musik, pasukan berkuda, serta pasukan Nusantara dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Para pelajar yang mengenakan baju adat Nusantara juga turut menyambut Presiden Halimah sambil melambaikan bendera kedua negara.Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan membahas dua hal besar dengan Presiden Republik Singapura Halimah Yacob.

Ada lima (5) hal kemajuan kerja sama bilateral antara Indonesia-Singapura. Pertama, menurut Presiden Jokowi ditandatanganinya negosiasi perjanjian Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) atau tax treaty.

Yaitu pengenaan pajak lebih dari satu kali oleh dua negara atau lebih atas suatu penghasilan yang sama.

Tax treaty ditujukan untuk menentukan alokasi hak pemajakan dari suatu transaksi yang terjadi antara negara sumber (negara tempat sumber penghasilan berasal) dan negara domisili (negara tempat wajib pajak tinggal atau menetap).

Tujuan tax treaty antara lain menghindari pajak berganda yang akan membebani dunia usaha, meningkatkan investasi asing, meningkatkan sumber daya manusia (SDM), pertukaran informasi untuk mencegah pengelakan pajak (tax evasion), dan kedudukan antar negara adalah setara.

Kedua, menurut Presiden Jokowi asalah dengan ditandai selesainya perundingan dan telah ditandatanganinya kerja sama penegakan hukum kepabeanan antara Ditjen Bea Cukai dengan Singapore Police Coast Guard.

Ketiga, implementasi rising fellowship program berupa pelatihan sejumlah kepala daerah dari Indonesia.

Keempat, telah disepakatinya perpanjangan repurchase agreement pada November 2019 antara Bank Indonesia dengan Monetary Authority of Singapore.

Kelima, realisasi dan penguatan kerja sama dalam pelatihan industri 4.0. “Selain itu, kita juga membahas kerja sama di bidang investasi dan pengembangan sumber daya manusia,” ucap Presiden Jokowi.

Sumber Investasi

Pada bagian lain, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Singapura merupakan negara dengan sumber investasi terbesar di Indonesia sejak 2014. Oleh karena itu, Kepala Negara sangat menghargai komitmen Singapura untuk terus melanjutkan kerja sama investasi termasuk proyek infrastruktur di Indonesia.

Sementara di bidang pendidikan beberapa kerja sama yang akan didorong antara lain pertama, proyek penguatan kerja sama di blok 71 serta kolaborasi blok bisnis Indonesia dan unit bisnis salah satu universitas di Singapura.

Kedua, kerja sama pelatihan bagi pengajar dosen politeknik difasilitasi Singapore politeknik dan kementerian perindustrian Republik Indonesia.

Ketiga, kerja sama pelatihan antara YPAC dan Singapore Internasional Foundation dan Singapore Head Services.

Keempat kerja sama pendidikan serta research and development antara universitas kedua negara.

“Saya juga mengajak Presiden Halimah untuk terus mendorong penguatan kerja sama pendidikan dan R&D. khususnya di bidang pelatihan vokasi dan hubungan antarmasyarakat,” papar Presiden Jokowi menjelaskan.

Sementara itu, Presiden Singapura Halimah Yacob menyampaikan Presiden Jokowi dan dirinya sepakat bahwa ekonomi Indonesia dan Singapura terus meluas.

Dia juga mengaku puas atas berbagai kerja sama yang dilakukan Singapura dengan Indonesia, salah satunya proyek bersama pembangunan Kendal Industrial Park.

“Posisi Singapura sebagai negara yang menjadi salah satu sumber investasi terbesar bagi Indonesia sejak enam tahun terakhir menunjukkan kepercayaan Singapura atas perkembangan ekonomi Indonesia,” ucap Presiden Halimah.(**)

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top