JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Gerakan reformasi PKB yang menuntut pembaharuan kepemimpinan terus menggelora. Dari Pulau Jawa, khususnya Banten terus berteriak adanya ketidakberesan pengurus DPP PKB. “Cita-cita Gus Dur membawa PKB yang berwibawa dan bermartabat untuk kaum Nahdliyin harus diwujudkan. Sekarang ini justru hanya dinikmati segelintir elit,” kata Sekretaris DPW PKB Banten, Mochamad Husen kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).
Menurut Husen yang dipecat sepihak oleh Kubu Muhaimin, bukan hanya sekedar meluruskan arah dan tujuan PKB ke depan, namun juga Ketua umum DPP PKB Muhaimin Iskandar harus direposisi. “Jadi bukan hanya melanggar AD ART semata, tapi aroma KKN dalam tubuh partai ini sangat kuat, sehingga PKB sudah tidak sehat lagi,” ujarnya.
Pihaknya, kata Husen, sudah berkomunikasi dengan sejumlah DPC PKB se Banten untuk menggolkan Muktamar Luar Biasa (MLB). Bahkan pihaknya, sudah membangun sinergi dengan DPC-DPC PKB luar Jawa. “DPC PKB Luar Jawa malah sangat antusias sekali terhadap MLB PKB. Karena MLB PKB ini sekaligus akan mendongkrak suara PKB di luar Jawa,” ungkap Husen yang juga sebagai Dosen Perguruan Tinggi swata di Banten.
Lebih jauh kata Husen, mayoritas DPC PKB Banten ini sudah tidak lagi mempercayai kepemimpinan Muhaimin Iskandar. “Intinya, kita siap mengirim mosi tidak percaya. Apalagi pelaksanaan pada beberapa Musyawarah Cabang (Muscab) PKB terjadi kekisruhan, dimana banyak intervensi dari DPP PKB,” imbuhnya.
Diakui Husen, komunikasi dengan DPC-DPC PKB Luar Jawa semakin kuat dan kemungkinan paska lebaran akan menggelar Pra Muktamar Luar Biasa (MLB) sebagai ajang pemanasan.
Sebelumnya, di tempat terpisah, Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda yang dikonfirmasi soal MLB PKB, membantah adanya gerakan tersebut. “Tidak ada sama sekali. Toh, buktinya kita tenang-tenang saja,” katanya usai diskusi Empat Pilar MPR RI yang bertajuk “Hardiknas dan Tantangan Merdeka Belajar di Tengah Pandemi” di pressroom DPR, Jakarta, Senin (3/5/2021).
Saat didesak beberapa cabang yang bersuara keras, lagi-lagi Syaiful Huda menegaskan sekarang sudah tidak ada lagi. “PKB semua solid, karena itu sudah tidak ada lagi suara yang berteriak,” tegasnya sambil mengakhiri wawancara. ***
