Industri & Perdagangan

Nyoman Parta: Pelanggan 1300 VA dan Gas Elpiji Perlu Didiskon

Nyoman Parta: Pelanggan 1300 VA dan Gas Elpiji Perlu Didiskon
I Nyoman Parta Komisi VI DPR

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Langkah Presiden Jokowi menggratiskan pelanggan listrik 450 VA selama tiga bulan dan memberi diskon 50% untuk pelanggan 900 VA semata-mata memang menyelamatkan rakyat kecil akibat wabah Corona (Covid-19).

Namun begitu, masyarakat yang terdampak bukan hanya pelanggan 450 VA-900 VA, juga pelanggan 1300 VA. Karena pada 2017, era Menteri ESDM Jonan, pelanggan listrik 900 VA didorong menjadi 1300 VA.

“Ya. Seharusnya yang pelanggan rumah tangga 1300 VA juga diberikan discoun. Karena mereka dulu diarahkan ke daya 1300 AV, jadi masyarakat yang mau pasang 900 VA sudah tidak ada lagi,” kata anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta kepada Suarainvestor.com, Rabu (1/4/2020).

Menurut Parta, pelanggan listrik rumah tangga 1300 VA ini jumlahnya cukup banyak. Mayoritas pelanggan listrik besaran ini berada di perkotaan. “Mereka juga terdampak Covid-19,
banyak kehilangan pekerjaan, bahkan sudah ada yang ‘dirumahkan’ dan potong gaji. Perusahaan tempat mereka bekerja, tidak bisa berroduksi lagi. Intinya, mereka ikut kehilangan pekerjaan juga,” tambahnya.

Namun begitu, Legislator asal Bali ini menjelaskan soal besaran diskon atau potongan terhadap pelanggan listrik 1300 VA diserahkan kepada PLN. “Saya kira PLN punya hitung-hitungan atau formula yang tepat, soal besaran diskon ini. Apalagi harga minyak dunia sedang menurun, pembangkit listrik yang menggunakan BBM, costnya juga turun,” paparnya lagi.

Data PLN hingga 2019, jumlah pelanggan listrik PLN mencapai 74,92 juta pelanggan. Dari 38 golongan tarif pelanggan PLN, sebanyak 25 golongan adalah penerima subsidi listrik.

Golongan terbesar penerima subsidi listrik adalah rumah tangga 450 VA sebanyak 27,95 juta pelanggan. Berikutnya adalah rumah tangga 900 VA tak mampu sebanyak 8,04 juta pelanggan.

Lebih lanjut Parta mengapresiasi kerja PLN yang berani berkorban untuk rakyat kecil pada saat rakyat membutuhkan bantuan. “Semestinya, BUMN lain yang langsung bersentuhan dengan rakyat meniru kebijakan PLN. Misalnya, harga Gas Elpiji 3 Kg maupun 12 Kg diberikan diskon. Karena gas, jadi kebutuhan pokok untuk memasak. Tak ada gas, maka ibu-ibu kesulitan untuk memasak,” pungkasnya. ***eko

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top