JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ngotot akan memeriksa bakal calon presiden (bacawapres) Abdul Muhaimin Iskandar akan menimbulkan kegaduhan politik secara nasional.
Apalagi pemeriksaan KPK ini setelah ada deklarasi Capres-Cawapres, Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN). “Tindakan ini bisa memancing keresahan masyarakat. Karena ada dugaan bahwa ‘menjegal’ Cak Imin berarti juga menjegal langkah Anies Baswedan,” kata Ketua umum Pergerakkan Aktivis Nahdliyin Nusantara (PeranNU), Dr Andi Jamaro Dulung kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Lebih jauh Mantan Ketua PBNU era KH Hasyim Muzadi ini mewanti-wanti kepada lembaga anti rasyuah itu agar tidak terjadi kontraproduktif. “Bukan tidak mungkin, bahwa arus pendukung AMIN akan berbelok menyerang KPK, akibatnya bisa chaos,” ujarnya lagi.
Namun begitu, kata Bang ADJ-sapaan akrabnya, bahwa boleh saja KPK berdalih melaksanakan Undang-Undang (UU) dan bersikap profesional dan independen. Pun kasusnya dugaan korupsinya ada dan buktinya ada. Hanya saja, timingnya dinilia tidak tepat, karena menjelang hajat pesta demokrasi dan Pemilu 2024.
“Masyarakat tentu bertanya-tanya, kenapa kasus besar yang lain tidak disidik? Lalu, kenapa baru sekarang, saat mendemati Pilpres” dan bukankah ini peristiwa politik yang berbungkus hukum. Karena itu, kita berharap, KPK jangan membuat gaduh masyarakat,” pungkasnya. ***
Penulis : Chandra
Editor : Chandra