JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM- Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid terus memperjuangkan penurunan biaya haji untuk para calon jamaah. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk membongkar secara mendalam terkait komponen yang dianggap tidak efisien, alias boros. “Saya minta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) lebih tegas bersikap dalam mengelola dana haji. Kalau memang jajaran BPKH ini tidak sanggup, ya lebih baik mundur saja,” tegasnya kepada wartawan, Rabu malam, (8/2/2023).
Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah itu, bahkan menuding kinerja BPKH selama ini tidak lebih seperti kasir. Karena kerap kali BPKH itu selalu “manut” pada Kementerian Agama (Kemenag). “Karena kerap kali yang saya lihat ini BPKH kerap kali yes man saja dengan Kemenag,” tuturnya.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa sumber dana haji tersebut saat ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama, dana dari jamaah haji dan Kedua itu dana yang saat ini sedang dikelola oleh BPKH.
Menurutnya, BPKH harus berani mengkritisi dalam menyikapi setiap usulan yang diajukan Kemenag terkait tarif haji. “Kalau Kemenag mengajukan dana yang tinggi BPKH ini harusnya mengkritisi dan menelusuri masa mereka diam,” ujarnya.
Karen itu, lanjut Abdul Wachid, DPR akan menjalankan fungsinya sebagai pengawasan dan terus mengawal soal dana haji tersebut. “Jadi saya dan teman teman di Komisi VIII memiliki komitmen akan membongkar total tentang dana haji ini,” tutupnya.***
Penulis : M Arpas
Editor : Budiana