Market

Indodax: Sebaiknya Investasikan THR Pada Pasar Kripto

Indodax: Sebaiknya Investasikan THR Pada Pasar Kripto
CEO Indodax Oscar Darmawan/Sumber Foto: Dok Indodax

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Masyarakat diminta bijak dalam mengelola Tunjangan Hari Raya (THR). Bahkan sebaiknya menginvestasikan sisa THR pada pasar kripto, mengingat harga Bitcoin menguat 5,8 persen dalam sepekan terakhir. “Sebelum berinvestasi, disarankan menggunakan uang THR tersebut untuk keperluan Lebaran terlebih dahulu. Barulah, jika ada sisa dari uang THR tersebut, daripada dibuang-buang, lebih baik diinvestasikan,” kata CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Rabu, (4/4/2024).

Oscar mendorong masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, karena berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal karena harga Bitcoin diproyeksikan akan naik harganya mencapai dua kali lipat atau lebih. Hal ini dikarenakan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (United States Securities and Exchange Commission/SEC) telah meresmikan ETF Bitcoin Spot sehingga Bitcoin sudah sah menjadi komoditas perdagangan bursa yang diakui secara global.

Selain itu, adanya halving Bitcoin day dan altcoin seasons tahun ini juga berpengaruh pada kenaikan harga Bitcoin yang hingga awal April kini harganya telah mencapai 70,649 dolar AS. “Hal ini sungguh sayang jika dilewatkan karena para trader bisa dapat keuntungan yang lebih optimal,” papar Oscar.  Namun, Oscar menekankan bahwa para calon investor tetap harus bertindak bijak, tidak terburu-buru dalam berinvestasi, serta tidak melakukan panic buying.

Dikatakan Oscar, para calon investor untuk tetap melakukan riset terlebih dahulu dan menerapkan pengelolaan uang yang baik sesuai dengan prinsip keuangan yang konservatif, salah satunya dengan menggunakan teknik DCA (Dollar Cost Averaging). “Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan portofolio investasi para trader. Dengan menggunakan teknik DCA, dapat membantu para trader untuk mendapatkan harga yang terbaik,” imbuhnya.***

Penulis  : Budiana
Editor    : Budiana

 

BERITA POPULER

To Top