JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Perusahaan Fintech, Modalku menegaskan telah menyalurkan pembiayaan sekitar US$3 Miliar (sekitar Rp45 triliun) pada 2022. Adapun pembiayaan itu untuk 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Jumlah tersebut mencakup lebih dari 100.000 UMKM. “Selain pendanaan grup Modalku juga menawarkan pembayaran (payment) dan collect payment yang dapat digunakan UMKM untuk menewima pembayaran dari pelanggan,” kata Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya di Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Lebih jauh Reynold Wijaya menjelasnkan sejak menjalankan bisnis pembayarannya, Grup Modalku mencatat pertumbuhan pada nilai transaksi bruto (GTV) dari tahun ke tahun sebesar tiga kali lipat pada produk Elevate di Singapura dan Malaysia. “Tahun 2022 merupakan tahun yang penting bagi Grup Modalku di tengah kondisi makro yang tidak menentu,” ujarnya
Dikatakan Reynold Wijaya, pada 2022 pihaknya telah meraih pendanaan Seri C+ dan menerima fasilitas kredit pertama dari HSBS senilai 50 dollar AS atau sekitar Rp 737 miliar. Modalku juga memasuki industri pembayaran bersama CardUp.
Menurut Reynold, akuisisi CardUp sebagai layanan pembayaran (payments) bagi UMKM jadi salah satu tonggak penting. Saat ini, Grup Modalku bersama CardUp sedang mengembangkan platform keuangan digital terpadu bagi UMKM. Grup Modalku juga memperkenalkan Elevate sebagai solusi pengeluaran bisnis yang dilengkapi dengan fasilitas kredit.
UMKM dapat menikmati akses kredit lebih cepat dengan proses persetujuan pengajuan hanya membutuhkan waktu satu hari kerja.***
Penulis : Chandra
Editor : Chandra
