JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Terkait dengan penyebaran virus Corona (Covid-19) di berbagai daerah di Indonesia, kalangan DPR melihat beberapa desa sudah bergerak dengan cara masing-masing. Namun, sebagian masih bingung dengan penanganan bagi warganya yang pulang kampung dari perantauan.
Untuk itu anggota Komisi IV DPR FPDIP Muchamad Mabil Harun (Gus Nabil) minta kepala desa.bisa memggerakkan pemuda dengan membentuk Satgas Desa.
“Saat ini sudah banyak desa yang bergerak dengan caranya masing-masing, namun banyak juga yang masih pasif, karena menunggu instruksi dari pemerintah?” tegas Ketua Umum PP Pagar Nusa itu, Selasa (31/3/2020).
Ia juga menyarankan, Kementrian Desa dan Kementrian Pemuda dan Olahraga serta instansi terkait, untuk bergerak membentuk satgas desa yang berisi pemuda-pemuda desa, bekerjasama dengan aparat desa dan tim medis desa.
Satgas desa untuk antisipasi virus Corona (Covid-19) ini, berisi 10-20 pemuda desa (disesuaikan luas wilayah dan jangkauan), yang memastikan pengamanan perbatasan, bantuan terhadap tenaga medis setempat, dan pencatatan terhadap pendatang (perantau yang pulang kampung).
“Jadi, mari jaga ketahanan pangan di desa. Satgas juga bergerak untuk mendata mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan makanan selama masa krisis/pandemik ini. Di sisi lain, mendata aghniya (orang kaya) atau mereka yang siap berderma memberi makanan terhadap mereka yang benar-benar membutuhkan,” kata Gus.Nabil.
Dengan demikian, masing-masing desa mengetahui tantangan masing-masing, sekaligus mendapatkan solusi atas tantangan itu.
Selain itu, pemerintah harus memastikan ketersediaan logistik. Saat ini, pemerintah sudah setuju untuk memberi kewenangan terhadap pemerintah daerah melakukan karantina wilayah, sebagai upaya menghambat laju persebaran virus Corona. “Pemerintah harus memastikan ketersediaan pangan dan jaminan distribusi logistik tanpa hambatan,” tambahnya.
Sedangkan karantina wilayah harus memastikan kesiapan tenaga medis, fasilitas kesehatan, jaminan pangan dan aktifitas ekonomi kerakyatan. Jangan sampai karantina wilayah malah menjepit warga karena kesulitan ekonomi dan minimnya ketersediaan pangan. Karenamya, pemerintah daerah harus memastikan infrastruktur kesehatan, ekonomi dan sosial sebagai pendukung karantina wilayah.
“Semoga kita semua dapat melalui bencana pandemi Covid-19 dengan kesehatan dan ketabahan. Semangat selalu untuk Indonesia kita,” pungkasnya.