TANGERANG, SUARAINVESTOR.COM-Pandemi Covid-19 membuat ratusan perusahaan bangkrut, sehingga menimbulkan PHK dan banyaknya panganguran di berbagai daerah. Kondisi tersebut membuat Pemda harus memutar otak agar karyawan terkena PHK mampu berwirausaha dan minimal membuka UMKM.
Disnaker Kota Tangerang menyediakan tujuh jenis pelatihan yang disiapkan yakni menjahit pakaian, tata boga, komputer, desain grafis, montir motor, teknik pendingin, dan perhotelan. “Tata boga yang merupakan jenis pelatihan baru di tahun ini, disiapkan untuk empat angkatan,” kata kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Banten Moh. Rakhmansyah, Sabtu, 13 Februari 2021.
Menurut Rakhmansyah, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang menambah jenis pelatihan baru yakni tata boga di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mendorong masyarakat agar mampu membuka usaha baru di masa pandemi. “Tahun ini kami siapkan 20 angkatan dengan 380 peserta,” ujarnya.
Diakui Rakhmansyah, Pelatihan kerja itu merupakan langkah Pemerintah Kota Tangerang untuk meningkatkan kemampuan dan meminimalisir angka pengangguran, terlebih di masa pandemi. Diharapkan para peserta dapat membuka usaha sendiri.“UPT BLK Cibodas memberikan pelatihan menjahit, montir motor, dan komputer,” tambahnya.
BLK Kota Tangerang telah menghasilkan tiga angkatan yang sekarang, sudah membuat usaha perlengkapan kesehatan seperti masker dan alat pelindung diri (APD). “Alhamdulillah sudah ada yang bekerja dan membuat usaha, terutama menjahit.” Mereka sudah membuka usaha seperti membuat beberapa perlengkapan kesehatan.
Pelatihan kerja merupakan langkah Pemerintah Kota Tangerang untuk meningkatkan kemampuan dan meminimalisir angka pengangguran, terlebih di masa pandemi. Diharapkan para peserta dapat membuka usaha sendiri.
Peserta pelatihan yang didominasi usia lulusan sekolah menegah umum itu, terlihat antusias karena selain untuk mengasah kemampuan juga untuk mengisi waktu luang yang nantinya bisa menjadi bekal untuk merintis usaha. “Seneng ya, bisa ikut pelatihan menjahit ini, apalagi liat tren fashion lagi naik banget, ya siapa tau punya merek pakaian atau hijab sendiri gitu,” kata peserta pelatihan menjahit, Bela Rahmawati. ***