Perbankan

BSI Didorong Perkuat Permodalan Lewat Right issue Pada 2022

BSI Didorong Perkuat Permodalan Lewat Right issue Pada 2022
Salah satu ATM PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)/Foto: Anjasmara

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto menilai PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bisa memperkuat permodalan melalui rights issue pada 2022 untuk memperdalam penetrasi bisnis perseroan seiring perkembangan ekonomi ke depan.

Pasalnya, hingga saat ini rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BSI masih tergolong kecil, hingga akhir Juni 2022, rasio CAR emiten berkode saham BRIS ini baru mencapai 17,31 persen. “Permodalan itu penting sebagai safety. Bank beda dengan bisnis restoran. Itu restoran segede apapun tidak ada risiko sistemik,” katanya, melalui keterangan resmi, Jakarta, Rabu, (12/10/2022).

Lebih jauh Doddy mendorong agar BSI meningkatkan rasio CAR, sehingga meningkatkan kemampuan bank dalam ekspansi kredit sejalan dengan peran perseroan yang didorong menjadi lokomotif ekonomi syariah di tanah air. “Bank syariah sebesar BSI memang dituntut untuk berkiprah. Sebagai motor ekonomi syariah, akan sulit bergerak kalau rasio CAR minim,” ujarnya lagi.

Menurut dia, sebenarnya rasio CAR pada level 17 persen dapat diterima, namun, bank akan kesulitan untuk bergerak lincah. Namun demikian, pihaknya mengingatkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) industri perbankan saat ini tengah naik.

Dari laporan OJK menunjukan NPL pada Juli 2022 sebesar 2,9 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi Juni 2022 yang sebesar 2,86 persen, namun, masih lebih baik dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yang mencapai 3,0 persen.

Sementara, di sisi lain, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengakui bahwa rasio kecukupan modal perseroan berada di bawah rata-rata industri. Dengan itu, pihaknya berencana melaksanakan rights issue senilai Rp5 triliun yang digunakan untuk ekspansi bisnis pada triwulan IV-2022, dengan menerbitkan sebanyak- banyaknya 6 miliar saham.

BSI memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan dengan compound annual growth rate (CAGR) lebih 15 persen hingga 2025, dan menargetkan menjadi top 10 Global Sharia Bank dengan aspirasi aset Rp500 triliun pada 2025 dan return on equity (ROE) lebih dari 18 persen.***

Penulis : Eko
Editor : Eko

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top