JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menegaskan siap membantu program bunga 0 persen untuk kredit mikro yang digagas oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Bahkan program ini tidak akan merugikan bank meskipun bank harus menyalurkan kredit dengan bunga 0 persen. “Yang bunga 0 persen itu kita siap untuk mensupport tapi kemudian kan bank juga enggak akan dirugikan. Itu yang punya ide kan Pak Menteri BUMN,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Lebih jauh Sunarso menjelaskan dengan adanya sumber dana dari pihak lain ini, maka bank tidak perlu mengembalikan dana kredit dengan bunga sehingga bank bisa memberikan kredit ke debitur dengan bunga 0 persen. “Nanti kita carikan,” ujarnya.
Sunarso menambahkan dalam program kredit mikro bunga 0 persen ini, bank akan mendapatkan subsidi biaya operasional tersebut sehingga tidak akan mengalami kerugian. “Jadi tetap memberikan kredit bunga 0 persen tapi tanpa merugikan bank. Karena apa? Sumber dananya dicarikan yang 0 persen, kemudian biaya penyalurannya dicarikan subsidi,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana untuk memberikan bunga 0 persen untuk kredit untuk pelaku usaha mikro melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri. Program ini diusulkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir agar dapat menekan bunga kredit UMKM lebih murah.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai seharusnya pemberian bunga 0 persen ini dananya bukan berasal dari BI melainkan dari pemerintah melalui subsidi bunga.
Pasalnya, jika penyaluran dana bunga 0 persen ini dari BI yang merupakan lembaga independen maka akan sulit diawasi langsung oleh DPR. Sementara jika dananya dari subsidi bunga melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) alias uang publik, maka pelaksanaannya dapat dipertanggung jawabkan karena bisa diawasi langsung oleh DPR.
Selain itu menurutnya, anggaran dari APBN masih ada ruang dari realokasi dan refocusing anggaran untuk melaksanakan bunga 0 persen kredit mikro ini. “Jadi saya dukung kredit khusus ini yang bunganya memang murah tapi lewat skema APBN dengan naikkan subsidi bunga. Tapi kalau lewat skema cetak uang BI itu beda soal tuh itu bisa ke mana-mana dampaknya,” ujar Bhima melalui sambungan telepon kepada awak media, Kamis (2/3/2023).***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari