Market

Bersihkan Lingkungan, Nyoman Parta Gerakan “Barter” Sampah Plastik Dengan Beras

Bersihkan Lingkungan, Nyoman Parta Gerakan "Barter" Sampah Plastik Dengan Beras
I Nyoman Parta (istimewa)

BALI, SUARAINVESTOR.COM-Mengajak warga agar peduli lingkungan bukan perkara mudah. Karena itu perlu inovasi agar masyarakat sadar dan mau bergerak menjaga lingkungan dan pelestarian alam.  “Saya menggagas penukaran sampah plastik dengan beras. Mengubah sampah plastik memiliki nilai ekonomis yang tinggi,” kata anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta dalam siaran persnya, Bali, Senin (03/8/2020).

Lebih jauh Partai menjelaskan sampah plastik menjadi problem yang sangat serius dalam kehidupan manusia. Karena komoditi plastik merupakan jenis sampah yang sulit diurai. Sehingga plastik menjadi ancaman serius terhadap kelestarian lingkungan dan alam.

Legislator asal Guwang, Gianyar Bali ini kemudian mengambil langkah cepat dengan menggandeng plastik exchange menggagas aksi nyata ditengah berbagai kesulitan yang dihadapi oleh bangsa saat ini.  “Ditukar dengan beras bisa dapat berlipat-lipat dibandingkan dengan uang. Misalnya 1 kg kresek kalau ditukar dengan yang paling dapatnya hanya Rp3.000. Namun jika ditukar dengan beras dapat beras 1 kg. Demikian pula dengan kardus, 1 Kg kardus kalau ditukar dengan uang paling dapatnya cuma seribu rupiah. Tapi kalau empat kilo kardus bisa ditukar dengan satu kilo beras,” kata Parta lagi.

Parta menambahkan gebrakan tukar plastik bekas dengan beras ini mendapat respon luar biasa. Karena plastik yang diambil dari semua jenis tanpa terkecuali atau tidak pilih-pilih. Selain hal tersebut, gebrakan ini dapat memberikan ruang untuk mengumpulkan donasi dari para donatur untuk menyumbangkan beras yang kemudian digunakan untuk menukar sampah plastik yang dikumpulkan masyarakat, dengan demikian lingkungan menjadi terbebas dari sampah plastik yang sangat merusak lingkungan. “Intinya semua masyarakat merasa terlibat dalam upaya kepedulian lingkungan dan ada sisi edukasinya yakni mendapatkan beras dengan keringat sendiri dengan mengumpulkan plastic, kitapun tetap terhormat bukan meminta-minta,” jelasnya.

Gebrakan yang dilakukan Nyoman mendapat sambutan warga dan warga menjadi antusias, mulai dari ibu-ibu, para pemuda hingga anak-anak berlomba-lomba mengumpulkan plastik untuk kemudian ditukar dengan beras. Hal ini jelas-jelas adalah aksi nyata, dan efeknya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat sendiri, yakni lingkungannya menjadi bersih dan tidak kesusahan mendapatkan kebutuhan pokok berupa beras.

Selain penukaran dengan beras, Parta juga terlibat dalam pendirian Bank Sampah dan mengkampanyekan gerakan biopori warga. Gebrakan yang dilakukannya bertujuan mengajak setiap orang utamanya warga Bali untuk peduli dan terlibat langsung dalam upaya merawat lingkungan sehingga terbebas dari sampah plastik.

Pola ini diyakininya sebagai upaya yang lebih terhormat karena mengharagai jerih payah masyarakat dalam merawat lingkungannya. “Ini sebagai motivasi kepada masyarakat, bahwa merawat lingkungan mendapatkan kompensasi beras yang bisa langsung dimasak sehari-hari,” pungkasnya. ***

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top