Nasional

Sultan Najamudin: Penghentian Program Kartu Prakerja Sudah Tepat

Sultan Najamudin: Penghentian Program Kartu Prakerja Sudah Tepat

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM – Paket Pelatihan di Program Kartu Prakerja akhirnya dihentikan sementara oleh Pemerintah. Langkah tersebut dianggap tepat karena mengakomodir keinginan publik yang selama ini menganggap program tersebut tidak tepat sasaran dan pemborosan anggaran negara.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPD RI Sultan Bahtiar Najamudin kepada Wartawan, Sabtu (4/7/2020) di Jakarta.

“Saya apresiasi langkah penghentian paket pelatihan dalam program yang menjadi polemik selama tiga bulan Kartu Prakerja ini. Sebab, selain menimbulkan pro kontra, program itu juga berpotensi menjadi bancakan oknum-oknum tak bertanggungjawab,” kata Sultan.

Hal ini kata Dia, bisa dilihat dari hasil kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menemukan sejumlah masalah atas program prakerja tersebut.

Misalnya, keterlibatan delapan perusahaan platform digital dalam Program Kartu Prakerja yang menurut KPK tidak melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Temuan KPK itu menurut Senator asal Bengkulu ini, menunjukkan, lima dari delapan perusahaan tersebut memiliki konflik kepentingan dengan lembaga penyedia pelatihan program itu.

“Jadi, saya dukung langkah Pemerintah untuk menghentikan program pelatihan Prakerja itu,” tambahnya.

Namun demikian kata Sultan, sebaikanya pemerintah tidak hanya menghentikan paket pelatihan tapi sekaligus Program Kartu Prakerja nya yang dihentikan. “Kalau nantinya setelah diperbaiki dan dievaluasi ternyata masih bermasalah yang dihentikan programnya, jangan cuma pelatihannya saja,” jelas Sultan.

Untuk itu dia berharap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bisa membuat program pengganti Prakerja yang betul-betul bisa mengurangi angka pengangguran. Terlebih dampak dari Pandemi Covid-19 ini tidak sedikit para buruh dan tenaga kerja yang dirumahkan alias kehilangan pekerjaan.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari memutuskan untuk menghentikan program paket pelatihan Kartu Prakerja. Keputusan itu tertuang dalam surat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja nomor S-148/Dir-Eks/06/2020/.

Surat per tanggal 30 Juni 2020 itu ditujukan kepada mitra proyek kartu Prakerja yaitu SekolahMu, Sisnaker, Skill Academi by Ruangguru, Bukalapak, MauBelajarApa, Pijar Mahir, Pintaria, dan Tokopedia. Sebelumnya kartu Prakerja juga menuai sorotan dari KPK hingga ditemukan beberapa potensi yang bisa menyebabkan kerugian keuangan negara.

Di dalam surat tersebut dijelaskan penghentian paket pelatihan berdasarkan evaluasi yang dilakukan pelaksana program kartu prakerja. Berdasarkan evaluasi, ada beberapa hal yang menjadi catatan.

Pertama, beberapa mitra platform digital membuat dan menawarkan produk paket pelatihan yang terdiri dari beberapa jenis atau kelas pelatihan oleh satu atau beberapa lembaga pelatihan di masing-masing platform.

Kedua, tak ada mekanisme yang dapat memastikan tiap peserta yang mengambil atau membeli paket pelatihan menyelesaikan seluruh jenis atau kelas pelatihan. Akibatnya, tidak ada laporan mengenai penilaian peserta pelatihan.

Atas dasar ini, manajemen pelaksana tak dapat melaksanakan tugasnya untuk melakukan evaluasi terhadap satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada dalam paket Prakerja.

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top