JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM–Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa pemerintah menganggarkan Rp 71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025. “Untuk program Presiden Terpilih Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 71 triliun sudah ada di sini (RAPBN 2025), nanti akan dijelaskan dari tim makan bergizi gratis yang terus disempurnakan,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Lebih jauh Ani-sapaan akrabnya menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk menciptakan anak yang cerdas dan pemberdayaan UMKM. “Tapi ini multiplayer ekonomi di daerah ditekankan UMKM makin berdaya sehingga ekonomi daerah bisa bergerak,” ujarnya.
Adapun dalam RAPBN 2025, anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis ini masuk ke dalam kategori anggaran pendidikan sebesar Rp 722,6 triliun. Anggaran pendidikan tersebut akan digunakan untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan melalui PIP, KIP Kuliah, BOS, BOP PAUD, dan beasiswa LPDP. Kemudian pemberian makan bergizi gratis, renovasi sekolah, dan pembangunan sekolah unggulan serta penguatan link and match dengan pasar kerja (vokasi dan sertifikasi).
Ditempat terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan program Makan Siang Gratis atau program Makan Bergizi Gratis dilakukan dengan memberdayakan UMKM. Adapun Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program besutan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak. “Makan Bergizi Gratis (MBG) diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM,” ujarnya dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas rancangan Undang-Undang APBN 2025, di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Lebih jauh Jokowi menambahkan bahwa program ini pun akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025. Selain itu program ini pun akan dilakukan secara bertahap. “Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel,” paparnya. ***
Penulis : Iwan Damiri
Editor : Kamsari