JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM– Pertamina mengungkapkan bahwa 5,5 juta mobil sudah terverifikasi dan memiliki QR code untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Pertamina mendorong pengguna Pertalite untuk mendaftarkan kendaraannya pada sistem MyPertamina agar mendapatkan QR code untuk bisa pembelian BBM subsidi tersebut. “Per 1 Oktober 2024 jumlah pendaftar dalam program subsidi tepat untuk pembelian Pertalite sudah mencapai 5.515.878 kendaraan,” kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, Jumat (4/10/2024).
Adapun QR code yang didapatkan oleh pendaftar melekat pada kendaraan sehingga 1 kendaraan hanya memiliki 1 QR code sesuai dengan dokumen STNK yang dimiliki oleh setiap kendaraan. “Bagi yang sudah punya QR Code kami ingatkan agar agar senantiasa dibawa saat melakukan pengisian, bisa dicetak di simpan di dompet atau di simpan fotonya di handphone,” ujarnya.
Lebih lanjut Heppy menghimbau para pemilik QR code untuk pembelian Pertalite agar menjaga kerahasiaan QR code-nya agar tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Sementara itu, bagi masyarakat yang belum mendaftar, dihimbau untuk mendaftarkan kendaraannya dan mendapatkan QR code. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman https://subsiditepat.mypertamina.id dengan menyertakan kelengkapan dokumen kendaraan yaitu KTP, STNK dan foto kendaraan tampak samping yang terlihat jumlah roda dan plat nomor polisi (nopol).
Selain itu, pendaftaran juga bisa dilakukan dengan langsung mengunjungi SPBU terdekat untuk mendapatkan bantuan dari petugas dalam mendaftarkan kendaraan. “Petugas di SPBU siap membantu menjelaskan dan memandu langkah-langkah pendaftaran agar masyarakat bisa mendapatkan QR code dengan lebih cepat dan tanpa hambatan,” terangnya.
Lebih jauh Heppy menjelaskan bahwa Pertamina terus gencar melakukan sosialisasi terkait pendaftaran kendaraan yang menggunakan Pertalite. Sosialisasi di berbagai daerah pun terus diperluas. Hingga saat ini lokasi yang difokuskan untuk program QR Pertalite yakni beberapa wilayah di Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah di luar Jamali yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur (NTT). “Kami terus gencarkan sosialisasi dan pendaftaran QR Code ini, apalagi sekarang verifikasi sudah lebih cepat paska pemakaian AI (Artificial Intelligent),” ucap Heppy.
Adapun penggunaan sistem QR code ini membantu Pertamina mencatat setiap transaksi pembelian Pertalite sehingga menjadi lebih tertata dan transparan. Hal ini mengingat Pertalite merupakan BBM subsidi sehingga perlu adanya pencatatan konsumen dan volume transaksi yang jelas agar subsidi bisa tersalurkan dengan tepat sasaran.***
Penulis : Chandra
Editor : Chandra