KUNINGAN, SUARAINVESTOR.COM – Hujan tak kunjung turun di tengah kemarau berkepanjangan, sampai kekeringan terjadi dimana-mana. Bukan hanya tanah pertanian yang mengering, di beberapa tempat malah sampai terjadi kebakaran lahan, kekurangan air bersih dan sebagainya. Musim kemarau ini setidaknya dalam perkiraan BMKG, musim hujan baru akan datang pada akhir bulan Oktober ke depan. Namun, di beberapa tempat malah musim hujan baru datang November mendatang.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Maman Imanulhaq pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan Salat Istisqo atau salat meminta hujan. Kata Kiai Maman, sebagai negara yang berlandaskan ketuhanan, bila negeri tengah ditimpa bencana kekeringan, patutnya warga negara memohon pertolongan dari Tuhan YMK. “Semoga dengan shalat istisqa’ ini akan turun rahmat Allah SWT berupa hujan sebagai sumber kehidupan,” kata Kiai Maman, Jumat (22/9/2023).
Apalagi lanjut Kiai Maman yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI ini, kemarau yang terjadi berbulan-bulan ini sudah banyak menyusahkan masyarakat, termasuk memicu kenaikan harga pangan, kebakaran hutan, krisis air, sampai polusi udara.”Kekeringan, sulit air, gagal panen padi dan lain-lain itu mengakibatkan secara ekonomi harga bahan pokok melambung, harga beras sudah merangkak naik, di beberapa wilayah bahkan di dekat ibu kota masyarakat kekurangan air bersih,” tuturnya.
Kiai Maman menghimbau aparat daerah dari level desa sampai kabupaten untuk dapat memfasilitasi warga masyarakat dengan mengadakan shalat Istisqo’ berjamaah yang dipimpin oleh kiai, ulama dan tokoh masyarakat setempat.Selain mengajak masyarakat untuk memohon pertolongan kepada Tuhan, Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi, Majalengka, ini juga mendukung usaha pemerintah dalam hal ini BNPB dan BMKG untuk melakukan modifikasi cuaca. “Dalam kondisi sekarang, saya pikir ada urgensi yang mendesak agar BNPB bersama lembaga lainnya untuk terus membuat hujan buatan tidak hanya di sekitar ibu kota, namun juga di wilayah-wilayah lainnya yang kekeringan,” pungkasnya.
Penulis : M Arpas
Editor : Kamsari
