Jawa Timur

Jelang Piala Dunia U-17, Pemkot Siapkan Skema Pemasaran Produk UMKM Surabaya

Jelang Piala Dunia U-17, Pemkot Siapkan Skema Pemasaran Produk UMKM Surabaya
Ilustrasi simbol Kota Surabaya/Foto: Dok Suarainvestor

SURABAYA, SUARAINVESTOR.COM
Pemkot Surabaya sudah menyusun skema pemasaran dan distrubusi souvenir produk UMKM yang terlibat kegiatan Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Karena itu, produk UMKM akan menyebar di sejumlah lokasi, baik secara langsung maupun daring.

Sedangkan untuk penjualan di area Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sepenuhnya merupakan wewenang FIFA. “Kami di luar karena protokolnya juga ketat tetapi kami tetap optimistis bisa meningkatkan omzet UMKM dan UMKM Surabaya naik kelas,” kata Kepala Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati di Surabaya, Jumat, (14/10/2023).

Lebih jauh Dewi menegaskan bahwa Pemkot Surabaya memastikan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) siap memproduksi cenderamata bergambar logo komposit menyambut kegiatan Piala Dunia U-17. “Kurang lebih 30 UMKM yang nanti produksi dan setelah kami kumpulkan mereka sekarang sudah proses,” ujarnya.

Para pelaku UMKM yang dilibatkan sebelumnya sudah terlebih dahulu mengikuti sosialisasi terkait teknis produksi yang menyesuaikan standarisasi dari FIFA. “Senang sekali mereka dan sering bertanya kejelasan informasinya bagaimana, makanya ketika kemarin kami undang sosialisasi senang sekali,” ujarnya.

Sosialisasi tersebut untuk mendetailkan aturan FIFA pada aspek produksi pernak-pernik, salah satunya larangan tak boleh mengubah desain logo komposit yang sudah disetujui.

Beberapa jenis cenderamata yang diproduksi, yakni gelas, mug, kaos, topi, tas, hingga gantungan kunci.
“Kalau kualitas sudah diberi informasi harus seperti apa, tidak boleh mengubah bentuknya logo komposit juga, kami sudah info ke pelaku UMKM,” ucapnya.

Pemkot Surabaya berkomitmen menjaga kualitas barang produksi, karena itu pembuatan cenderamata melibatkan pelaku UMKM yang telah berpengalaman. “Kegiatan ini bukan main-main dan teman-teman UMKM Insya Allah yang terbaik, artinya sudah terbiasa mengerjakan souvenir untuk kegiatan  besar,” ujarnya.

Saat ini puluhan pelaku UMKM mulai mempersiapkan beragam keperluan produksi pernak-pernik kejuaraan dunia sepak bola kelompok usia. “U-17 itu November sekarang mereka harus cicil membuat cetakannya, kalau kurang bisa memperbanyak karena ini event skala dunia juga,” katanya.

Pemkot Surabaya sudah menyusun skema pemasaran souvenir dengan menyebar di sejumlah lokasi, baik secara langsung maupun daring. Sedangkan untuk penjualan di area Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sepenuhnya merupakan wewenang FIFA. “Kami di luar karena protokolnya juga ketat tetapi kami tetap optimistis bisa meningkatkan omzet UMKM dan UMKM Surabaya naik kelas,” tutur Dewi.***

Penulis : Desy (Kontributor Surabaya)
Editor   : Budiana

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

To Top