Perbankan

Genjot Kinerja BUMN, Danareksa Usulkan Dana PMN Rp2 Triliun Pada 2025

JAKARTA, SUARAINVESTOR.COM-PT.Danareksa (Persero) mengusulkan besaran Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2025 sebesar Rp2 triliun ditujukan untuk pengembangan usaha. Adapun usulan PMN ini sebagian besar merupakan penugasan pemerintah dengan porsi 69 persen atau Rp30,4 triliun. “Itu untuk pengembangan usaha. PMN-nya untuk pengembangan usaha,” kata Direktur Utama Danareksa Yadi Jaya Ruchandi di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Danareksa merupakan Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi, satu-satunya di Indonesia yang diamanahkan untuk mengoptimalkan bisnis serta memberikan pertambahan nilai bagi BUMN yang dikelola melalui transformasi dan investasi berkelanjutan. “PMN yang bertujuan untuk pengembangan usaha akan mendapat porsi 27 persen atau Rp11,8 triliun dan restrukturisasi sebesar 4 persen atau Rp2 triliun,” ujarnya.

Sejak Juni 2022, Danareksa resmi menjadi Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi yang mengelola 12 entitas anak dan tiga entitas asosiasi yang terbagi ke dalam 5 sub klaster yakni Jasa Keuangan, Kawasan Industri, Jasa & Konsultansi Konstruksi, Media & Teknologi serta Pengelola Sumber Daya Air.

Sebagai informasi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2025 sebesar Rp44,24 triliun, di mana PT Hutama Karya (Persero) mendapat kucuran sebesar Rp13,66 triliun untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2 dan 3. Sementrara PT ASABRI (Persero) mendapat Rp3,61 triliun untuk perbaikan permodalan. PT PLN (Persero) sebesar Rp3 triliun untuk Program Listrik Desa, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) diusulkan Rp3 triliun untuk penguatan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Selanjutnya, PT Pelni (Persero) senilai Rp2,5 triliun untuk pengadaan kapal baru, PT Biofarma (Persero) senilai Rp2,21 triliun untuk capex fasilitas baru, PT Adhi Karya (Persero) diusulkan mendapat PMN sebesar Rp2,09 triliun untuk pembangunan Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Yogya, serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero) dan PT Danareksa (Persero) masing-masing Rp2 triliun.***

Penulis : Budiana
Editor  : Budiana

BERITA POPULER

To Top