JAKARTA – Peneggerebekan kasus penipuan internasional dunia maya (International Cyber Fraud) yang melibatkan puluhan Warga Negara Tiongkok dan Taiwan di Komplek Manyar Permai, Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, beberapa waktu lalu itu adalah alarm bahaya kejahatan lintas negara yang semakin mengkhawatirkan.
Sebab, Untuk kesekian kalinya dalam waktu dua tahun belakangan ini kawasan Pantai Indah Kapuk dijadikan home base kejahatan kelas kakap yang melibatkan warga negara asing.
Pada bulan Mei 2015 polisi menggerebek 30 WN Tiongkok terduga penipuan dunia maya di Jalan Elang Laut Boulevard PIK, pada tanggal 4 Mei 2016 BNN membekuk 2 WN Tiongkok pengedar sabu seberat 2 Kilogram, di Jalan Ketamaran Indah PIK, lalu pada 22 November 2016 BNN kembali menangkap pengedar 29505 butir ekstasi di sebuah mall di Pantai Indah Kapuk.
“Jadi, perlu ada perhatian khusus mengapa kawasan elit seperti Pantai Indah Kapuk justru dijadikan home base kejahatan kelas kakap oleh para penjahat lintas negara. Faktor paling penting menurut kami adalah posisi Pantai Indah Kapuk yang eksklusif dan berada di pinggir laut. Banyak rumah yang di bagian belakangnya memiliki dermaga sehingga sang penghuni bisa bebas keluar masuk wilayah tersebut tanpa terdeteksi,” demikian Sufmi Dasco Ahmad, anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra dalam keterangannya pada wartawan di Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Jika Pantai Indah Kapuk yang masih menyatu dengan daratan Jakarta saja saat ini menjadi rawan tindak pidana lintas negara, maka kata Dasco, dapat dibayangkan jika nanti ada pulau-pulau baru di utara Jakarta, yang dijadikan tempat kejahatan yang sama. “Sangat mungkin pulau-pulau tersebut akan menjadi home base kejahatan lintas negara yang baru. Sulit sekali mengawasi lalu lintas masuk dan keluar orang dan barang ke pulau-pulau tersebut karena langsung terhubung ke lautan lepas,” ujarnya.
Karena itu kata Dasco, dia menyerukan kepada aparat keamanan dan pemerintah untuk segera membuat grand design tindakan-tindakan hukum khusus untuk mengantisipasi semakin meningkatnya kejahatan lintas negara di pesisir utara Jakarta. “Jadi, situasinya sudah begitu urgent,” pungkasnya.
