Industri & Perdagangan

Dampak Covid-19, Pemkot Tangerang : 52 Perusahaan Sudah Lakukan PHK

Dampak Covid-19, Pemkot Tangerang : 52 Perusahaan Sudah Lakukan PHK

TANGERANG, SUARAINVESTOR.COM-Pemerintah Kota Tangerang mengungkapkan sudah ada 53 perusahaan yang melapor ke Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai dampak dari wabah Covid-19. Dari 53 perusahaan itu, sebanyak 3.042 pekerja telah di PHK dan 651 karyawan di rumahkan. “Jadi totalnya ada 3.693,” kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah kepada wartawan di Tangerang, Kamis (9/4/2020).

Lebih jauh Arief, Pemkota Tangerang saat ini sedang berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten dan Kementerian Tenaga Kerja untuk diberikan kartu prakerja. “Pemegang kartu prakerja akan mendapat bantuan dari pemerintah,” tambahnya.

Arief mengatakan pendataan sudah dilakukan dan sudah selesai pada 7 April 2020. Karena waktu pendataan yang mepet, Arief meminta informasi pendaftaran dibuka ke masyarakat dan bukan hanya dari Pemda.

“Sehingga masyarakat bisa mengakses pendataan yang dilakukan Provinsi dan Pusat,” kata dia.

Arief juga sudah menyiapkan jaring pengaman sosial untuk mengantisipasi PHK yang mungkin masih akan terjadi akibat Covid-19.

Dia meminta masyarakat yang terdampak Covid-19, termasuk yang terkena PHK segera mengajukan data diri ke RT-RW setempat agar bisa mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang. “Didata dan nantinya kita bantu,” kata dia.

Bukan hanya Kota Tangerang, Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK) dan karyawan dirumahkan tanpa upah terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Di Bali, sekitar 400 pekerja di-PHK, sedangkan 17.000 orang karyawan dirumahkan.

Sedangkan di DKI Jakarta, 162.416 pekerja melapor dirumahkan dan di-PHK.

Hal tersebut juga terjadi di wilayah lainnya di Tanah Air.

Dikutip dari keterangan resminya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan para pekerja yang terdampak langsung dari kejadian luar biasa Covid-19
dapat mendaftar untuk mendapatkan kartu pra kerja.

“Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk hal ini. Kami berharap progaram ini dapat membantu daya beli pekerja serta pelaku usaha mikro dan kecil yang mengalami penurunan pendapatan atau kehilangan mata pencaharian,” kata Airlangga. ***

Print Friendly, PDF & Email

BERITA POPULER

To Top